Pemda DIY Bulatkan Keputusan Relokasi PKL Malioboro Awal Februari

Pemda DIY relokasi PKL Malioboro ke Bioskop Indra dan eks Gedung Dinas Pariwisata

Wihdan Hidayat / Republika
Pedagang kaki lima Malioboro membawa poster saat audensi dengan anggota DPRD Kota Yogyakarta di Gedung DPRD Kota Yogyakarta, Senin (17/1/2022). Pedagang kaki lima Malioboro mengadu ke DPRD Kota Yogyakarta terkait rencana relokasi PKL ke tempat baru yakni di bekas Bioskop Indra dan lahan eks Dinas Pariwisata Yogyakarta pada awal Februari 2022. Pedagang kaki lima meminta penundaan relokasi satu hingga tiga tahun mendatang.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID,   YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sudah membulatkan keputusan untuk tetap melakukan relokasi pedagang kaki lima (PKL) mulai awal Februari 2022. Berbagai persiapan pun telah dilakukan untuk memindahkan ribuan PKL ke lokasi baru.

Baca Juga


Dua lokasi yang menjadi tempat baru untuk PKL sudah disiapkan yakni eks Gedung Bioskop Indra dan eks Gedung Dinas Pariwisata DIY. Pemindahan PKL ke dua lokasi ini akan dilakukan tepatnya 1 Februari.

"Persiapan terkait sarana dan prasarana sudah selesai disiapkan yang bangunan untuk relokasi, disiapkan bagaimana listriknya, airnya. Ketika bicara terkait tempat yang nanti PKL untuk aktivitas, pemerintah sudah memikirkan itu," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi kepada Republika melalui sambungan telepon, Ahad (23/1) malam.

Siwi menyebut, pemindahan seluruh PKL tidak akan langsung selesai dalam satu hari. Namun, pemindahan PKL ke lokasi baru akan dilakukan secara bertahap selam Februari 2022.

Setidaknya, pihaknya menargetkan seluruh PKL yang ada di Jalan Malioboro sudah direlokasi di pekan pertama Februari. Dengan begitu, mulai Februari nanti tidak ada lagi PKL yang diperbolehkan berjualan di trotoar Malioboro.

"Tanggal 1 (Februari) mungkin beberapa PKL (dulu yang dipindah) dari sisi mana, tapi ini butuh kesepakatan. Tahapan penjadwalan bergilir, jangan sampai berduyun-duyun dan tempatnya jangan sampai crowded, diusahakan minggu pertama Februari sudah selesai semua," ujar Siwi.

Pihaknya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta juga tengah melakukan pendataan serta pendaftaran PKL yang akan menempati dua lokasi baru yang sudah disiapkan. Pendaftaran dilakukan untuk menentukan titik lapak yang akan ditempati oleh masing-masing paguyuban pedagang.

"Pendaftaran sudah dilakukan sejak 22 sampai 31 Januari," jelas Siwi.

Berdasarkan data dari Pemda DIY, total seluruh PKL yang direlokasi mencapai 1.832 PKL. Rinciannya, 799 PKL akan ditempatkan di eks Gedung Bioskop Indra dan 1.033 PKL akan ditempatkan di eks Gedung Dinas Pariwisata DIY.

Di eks Gedung Bioskop Indra, terdiri dari paguyuban Pemalni  sebanyak 431 PKL, Handayani sebanyak 60 PKL, Padma sebanyak 23 PKL, Sosrokusumo sebanyak 11 PKL, PPMS sebanyak 32 PKL, Akik/Pigura Senopati sebanyak 37 PKL.

Selain itu, juga ada paguyuban PPKLY Unit 37 sebanyak 83 PKL, PKL di Jl. Perwakilan sebanyak empat PKL, Papela sebanyak 60 PKL, PKL di Titik Nol sebanyak 40 PKL, dan PKL di Sepatu Jl. Mataram sebanyak 19 PKL. Sedangkan, PKL yang ditempatkan di eks Gedung Dinas Pariwisata terdiri dari Tri Dharma sebanyak 923 PKL dan PPLM/Lesehan sebanyak 65 PKL, serta PKL di Titik Nol sebanyak 45 PKL.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler