Pioli Berikan Warning Pemain AC Milan, Ada Apa?

Milan kini duduk di posisi ketiga klasemen dan tertinggal empat angka dari Inter

AP/Antonio Calanni
Manajer AC Milan Stefano Pioli memberikan instruksi di dalam kotak kotak tim selama pertandingan sepak bola Piala Italia antara AC Milan dan Genoa di stadion San Siro di Milan, Italia, Kamis, 13 Januari 2022.
Rep: Rahmat Fajar Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO--Pelatih AC Milan Stefano Pioli memperingatkan timnya jika tak mengalahkan Inter Milan 6 Februari nanti setelah bermain imbang 0-0 melawan Juventus maka harus lebih fokus mengamankan empat besar daripada menargetkan Scudetto.

Rossoneri kini duduk di posisi ketiga klasemen Serie A dan tertinggal empat angka dari Inter di puncak klasemen.

Kemenangan atas Inter bulan depan merupakan harga mati jika ingin peluang meraih Scudeto tetap hidup.

Atau sebaliknya, Milan akan semakin tertinggal dari Nerazzuri jika kalah. Ada jeda Internasional sebelum menghadapi Inter sehingga memiliki waktu bagi Pioli memikirkan strategi tepat.

“Kami tahu pertandingan melawan Juventus dan Inter akan mengatakan banyak hal tentang masa depan kami. Jika kami tidak mengalahkan Inter, maka kampanye kami akan sangat mirip dengan musim lalu.”

“Ketika kami menang pada akhirnya untuk menempati posisi kedua dan berisiko tersingkir dari tempat Liga Champions,” kata Pioli dilansir dari football Italia, Senin (24/1).

Pioli mengatakan Milan mempunyai cara bermain sendiri. Dan jika ingin meraih sesuatu yang luar biasa maka, pasukannya perlu memberikan segalanya. Pioli melihat ada banyak pemain dengan penampilan individu di levek tinggi saat melawan Bianconeri.

Namun Pioli dihadapkan dengan cedera tendon Achilles Zlatan Ibrahimovic yang kambuh. Ia mengungkapkan pemainnya itu menyalahkan lapangan di San Siro yang sangat keras. Pioli berharap pemain asal Swedia itu bisa cepat kembali dalam beberapa hari ke depan.

Ia lalu bicara mengenai penampilan Olivier Giroud dan Davide Calabria. Menurutnya keduanya mempunyai peluang terbaik. Namun kiper Juventus Wojciech Szczesny terlalu sulit untuk ditaklukkan.

“Kami memiliki performa yang tepat untuk situasi dan lawan kami, tetapi kurang presisi di area penalti. Keadaan lapangan juga tidak membantu, karena kami memiliki beberapa sentuhan pertama yang buruk, harus melakukan sentuhan ekstra untuk mengendalikannya dan itu memperlambat kami,” jelas Pioli.

Milan, lanjutnya mencoba menciptakan peluang dan membatasi pergerakan Nyonya Tua hingga mereka tak memiliki peluang berarti. Pioli mencoba memindagkan Messias ke posisi lebih sentral tetapi belum berhasil.

Pioli menilai masalah timnya bukan tentang taktis tapi karena mendapatkan bola terakhir yang buruk.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler