Menkes: Omicron di Indonesia Mencapai 1.988 Kasus

Rumah sakit diperuntukkan bagi pasien dengan gejala sedang dan berat.

Pixabay
Menkes: Omicron di Indonesia Mencapai 1.988 Kasus (ilustrasi).
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melaporkan jumlah kasus varian COVID-19 jenis Omicron di Indonesia hingga Rabu (26/1) mencapai 1.988 pasien.

Baca Juga


"Jadi ini yang sakitnya di rumah sakit per kemarin itu ada 7.688 pasien di seluruh Indonesia, sisanya isolasi mandiri," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers yang diikuti melalui zoom di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Budi mengatakan sebanyak 854 pasien bergejala, 461 di antaranya asimptomatik atau tanpa gejala, 334 pasien sakit ringan, 54 pasien sakit sedang dan sakit berat lima pasien. "Saat ini dari total yang dirawat 854, sebanyak 86 di antaranya masih dirawat, 768 selesai perawatan, sembuh 675 pasien dan meninggal tiga pasien," katanya.

Budi mengatakan rumah sakit diperuntukkan bagi pasien dengan gejala sedang dan berat, sementara pasien tanpa gejala atau bergejala ringan dapat memulihkan kesehatan dengan isolasi mandiri di rumah serta mendapat layanan konsultasi dokter secara digital.

"Omicron ini yang tinggi penularannya, tapi keparahannya rendah karena sebagian besar adalah orang tanpa gejala atau asimtomatik atau dia sakitnya ringan. Jadi mungkin hanya pilek, batuk atau ada demam sedikit, yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler