Sepekan Terakhir, Nilai Transaksi Harian BEI Melonjak 4,7% Jadi Rp12 Triliun
Sepekan Terakhir, Nilai Transaksi Harian BEI Melonjak 4,7% Jadi Rp12 Triliun
Selama sepekan terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 24-28 Januari 2022, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan 1,2 persen ke level 6.645 dari posisi 6.726 pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.
Berdasarkan data perdagangan saham yang dikutip di Jakarta, Minggu (30/1), penurunan kinerja transaksi di BEI juga terjadi pada data nilai kapitalisasi pasar yang menyusut 1,09 persen menjadi Rp8.371,15 triliun dari Rp8.463,01 triliun pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Namun, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) selama sepekan tercatat sebesar Rp12,06 triliun atau melonjak 4,75 persen dibandingkan pekan sebelumnya, yakni Rp11,52 triliun per hari.
Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan melambung 22,41 persen menjadi 21,71 miliar saham dari 17,73 miliar saham per hari selama sepekan sebelumnya. Adapun rata-rata frekuensi transaksi harian tercatat meningkat 2,56 persen menjadi 1.335.673 kali transaksi dari 1.302.330 kali transaksi per hari pada sepekan lalu.
Pada perdagangan Jumat (28/1), investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp214,79 miliar. Sedangkan sepanjang 2022, investor asing sudah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6,2 triliun.
Selama sepekan, BEI menerima tiga pencatatan perdana saham dan satu pencatatan obligasi. Pencatatan saham ini dilakukan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), PT Net Visi Media Tbk (NETV) dan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT).
BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2021 senilai Rp1,5 triliun yang diterbitkan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. Obligasi ini mendapatkan peringkat idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2022 menjadi empat emisi dari tiga emiten, dengan nilai emisi Rp3,15 triliun. Sedangkan total total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 482 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp432,41 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 123 emiten.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 145 seri, dengan nilai nominal sebesar Rp4.667,27 triliun dan USD200 juta. Sementara itu, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,91 triliun.