Rusun Nagrak Terisi 83,2 Persen Pasien Covid-19

Rusun Nagrak dijadikan tempat karantina pasien Covid-19 tak bergejala.

Republika/Thoudy Badai
Petugas memasang pelbet untuk pasien OTG di ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara (ilustrasi). Republika/Thoudy Badai
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tempat karantina pasien Covid-19 terpusat Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, hingga Selasa (1/2/2022) pagi, telah terisi 83,2 persen atau sebanyak 3.328 orang dari kapasitas 4.000 orang."Jumlah pasien rawat inap Covid-19 sebanyak 3.328 orang, terdiri dari 1.636 pria dan 1.692 wanita," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Kolonel Marinir Aris Mudiandalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga


Aris menjelaskan, terdapat penambahan jumlah pasien rawat inap sebanyak 280 orang, jika dibandingkan pada Senin (31/1/2022) sebanyak 3.048 orang. Aris mengatakan pasien-pasien tersebut kini mengisi sejumlahkamar yang ada di Tower 1, 2, 3, 5, dan 6.

Pembukaan Rusun Nagrak sebagai tempat karantina pasien Covid-19 tak bergejala telah dilakukan pemerintah sejak 22 Mei 2021, namun pada 30 September, rusun tersebut sempat kosong karena penurunan gelombang penularan Covid-19 di Jakarta.

Pada 21 Desember 2021, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto kembali berupaya menyiapkan Rusun Nagrak sebagai tempat karantina terpusat Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri (repatriasi). Upaya itu dilakukan setelah pemerintah mengisolasi Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat sementara karena ditemukannya seorang petugas kebersihan yang terpapar Covid-19 varian Omicron.

Adapun rekapitulasi pasien terhitung mulai tanggal (TMT) 21 Desember 2021 sampai dengan 1 Februari 2022 pukul 08.00 WIB, kata Aris, pasien terdaftar sebanyak 12.632 orang dan pasien keluar sebanyak 9.304 orang."9.304 orang keluar adalah pasien selesai isolasi, tidak ada yang dirujuk ke Rumah Sakit lain ataupun atas permohonan sendiri (APS)," kata Aris.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler