Puluhan Penumpang Penerbangan di Sulut Positif Covid-19

Pelaku perjalanan yang positif Covid-19 berasal dari Jakarta, Makassar, dan Surabaya.

ANTARA/Adwit B Pramono/foc.
Calon pengguna jasa transportasi udara mendaftar untuk melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/11/2021). Mengacu pada aturan Surat Edaran (SE) Gubernur Sulut No.440 Tahun 2021, seluruh pelaku perjalanan udara yang akan masuk ke Sulut wajib membawa surat hasil tes PCR dan melakukan tes usap Antigen saat tiba di Bandara Sam Ratulangi, sementara untuk keluar dari Sulut menyesuaikan pada SE Satgas Penanganan Covid-19 No. 22 dan SE Kemenhub No. 96 Tahun 2021.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Sebanyak 23 penumpang penerbangan domestik yang tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, positif Covid-19. Penemuan ini setelah dilakukan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag), Selasa (1/2/2022).

Baca Juga


"Pelaku perjalanan domestik tersebut berasal dari Jakarta, Makassar dan Surabaya," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Selasa (1/2/2022).

Dinas Kesehatan Daerah Sulut melaksanakan pemeriksaan RDT-Ag di Bandara Sam Ratulangi, Pelabuhan Manado, Mobile Spot serta kabupaten dan kota. Di Bandara Sam Ratulangi dilaksanakan RDT-Ag kepada 1.231 orang. Sebanyak 23 orang dinyatakan positif, Pelabuhan Manado dilakukan kepada 150 orang (tidak ada positif), 'Mobile Spot' kepada 40 orang (tidak ada positif), sementara di kabupaten dan kota dilakukan kepada 889 orang, tiga orang di antaranya positif.

Total RDT-Ag dilakukan kepada 2.310 orang, sebanyak 26 orang positif Covid-19. "Sebanyak 23 penumpang yang dinyatakan positif tersebut diisolasi di Bapelkes dan Rumah Isolasi Maumbi," katanya.

Dia mengajak masyarakat tidak lengah menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan aktivitas serta mendatangi tempat-tempat yang menyediakan layanan vaksinasi. Kecenderungan peningkatan kasus baru Covid-19 terjadi dalam sepekan belakangan ini, sebelumnya di bawah lima kasus, sekarang di atas 20 kasus baru.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler