Perseteruan yang Mengakhiri Kiprah Aubameyang di Arsenal

Aubameyang pergi dengan gratis ke Barca.

EPA-EFE/Peter Powel
Pierre-Emerick Aubameyang.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pierre-Emerick Aubameyang dilaporkan sudah mengakhiri kiprahnya bersama Arsenal. Kendati belum ada pengumuman resmi dari The Gunners, penyerang Timnas Gabon itu hampir dipastikan bakal hengkang dari Stadion Emirates dan merapat ke Barcelona. 

Baca Juga


Kepindahan Aubameyang ke Barcelona itu pun terjadi pada menit-menit akhir tenggat waktu penutupan jendela bursa transfer pertengahan musim ini, Selasa (1/2) dini hari WIB. 

Penyerang berusia 32 tahun itu bakal hijrah ke Barcelona dengan status gratis. Kepindahan Aubameyang ke Blaugrana sebenarnya sempat diragukan bakal terwujud. Pasalnya, Arsenal dan Barcelona tidak menemukan kata sepakat terkait rencana peminjaman Aubameyang. Kedua klub tersebut masih memiliki kendala soal pihak yang membayar gaji eks penyerang Borussia Dortmund secara penuh pada masa peminjaman. 

Barca, yang masih berupaya keluar dari krisis finansial, merasa kesulitan apabila menanggung gaji Aubameyang, yang dikabarkan mencapai 350 ribu poundsterling per pekan. Kendati begitu, titik terang muncul. Arsenal dan Aubameyang sepakat untuk mengakhiri kerjasama. 

Aubameyang sebenarnya masih memiliki kontrak bersama Arsenal hingga 2023 mendatang. Kondisi ini akhirnya bisa membuat Barcelona bisa merekrut Aubameyang. Bahkan, Barcelona tidak perlu mengkhawatirkan soal tenggat waktu bursa transfer pertengahan musim ini lantaran status Aubameyang sebagai free agent. 

Kabarnya, Aubameyang akan diperkenalkan sebagai penggawa anyar Blaugrana pada Selasa (1/2/2022) waktu setempat. Situasi yang terjadi pada penghujung bursa transfer pertengaha musim ini tersebut akhirnya menjadi penutup kiprah Aubameyang bersama The Gunners. 

Kiprah yang telah berjalan selama empat tahun lengkap dengan berbagai cerita suka dan duka. Berakhirnya kiprah Aubameyang, yang telah mengemas 92 gol dari 21 assist dari 163 laga selama memperkuat Arsenal, ini pun tidak terlepas dari perseteruan eks penyerang AC Milan itu dengan pelatih Arsenal, Mikel Arteta. 

Keretakan hubungan keduanya mulai terendus pada Maret 2021. Saat itu, Arteta mencoret nama Aubameyan di skuad The Gunners di laga kontra Tottenham Hotspur. Eks penyerang AS Monaco itu dinilai melakukan pelanggaran disiplin. Tidak hanya itu, setelah sempat dicoret dari skuad Arsenal lantaran masalah kesehatan, Aubameyang juga mendapatkan sanksi dari Arsenal pada Desember 2021. 

Aubameyang kembali tidak disertakan di tim The Gunners karena masalah disiplin. Aubameyang terlambat hadir di sesi latihan setelah kembali dari Prancis. Pemain kelahiran Prancis itu dicopot sebagai kapten tim utama The Gunners. Terakhir, Aubameyang juga tidak disertakan dalam tim utama Arsenal yang melakoni pemusatan latihan di Dubai. 

Ini menjadi awal dari akhir kiprah Aubameyang di The Gunners. Ironisnya, Arteta yang menjadi sosok utama dalam perpanjanga kontrak terakhir Aubameyang bersama Arsenal pada September 2020. 

''Arteta yang memiliki peran penting dalam kesepakatan perpanjangan kontrak tersebut. Menilik dari situasi yang berkembang, pelatih asal Spanyol itu mungkin sedikit menyesal,'' tulis laporan Mirror, Selasa (1/2/2022). 

Di sisi lain, Aubameyang memiliki sejumlah alasan terkait sejumlah tindakan yang dianggap melanggar disiplin tersebut. Pada Maret 2021, Aubameyang diketahui terjebak macet sehingga datang terlambat di sesi latihan. 

Sementara pada Desember 2021, Aubameyang dilaporkan harus berada di Prancis lebih lama dari yang diperkirakan lantaran harus merawat ibunya yang tengah sakit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler