Penggemar MU Dapat Tukarkan Kaus Replika Jersey Mason Greenwood Secara Gratis
Mason Greenwood harus menghadapi dugaan pelanggaran hukum kepada seroang wanita.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) telah mengonfirmasi bahwa para pendukung akan dapat menukar kaus tim mereka dengan nama Mason Greenwood yang terpampang di bagian belakang secara gratis. Klub menghapus semua barang dagangan yang terkait dengan penyerang muda itu dari situs web mereka pada Senin, dengan anggota fanbase mereka yang marah mengembalikan kaus replika mereka ke megastore MU di Stadion Old Trafford, seperti laporan Daily Mail yang dikutip Kamis (3/2/2022).
Nike telah menangguhkan kesepakatan sponsor mereka dengan Greenwood, sementara sponsor kaus United TeamViewer mengatakan mereka 'memantau perkembangannya'. Mitra resmi Cadbury, sementara itu, tidak akan menampilkannya di produk pemasaran mereka.
Sekarang, juru bicara MU mengatakan para penggemar dapat menukar baju mereka yang sekarang dengan yang baru dengan nama pemain yang berbeda. Nama Greenwood telah sepenuhnya dihapus dari daftar pemain di toko online klub, dengan pencarian namanya kosong.
Hari ini, dia mengubah rumahnya di Cheshire menjadi sebuah benteng, di mana banyak penjaga. Greenwood keluar dari tahanan polisi dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Sebelumnya ia ditangkap atas dugaan pemerkosaan, penyerangan seksual dan ancaman pembunuhan.
Pemain berusia 20 tahun itu menghabiskan tiga malam di sel setelah pertama kali ditahan pada hari Ahad, tetapi dibebaskan dari tahanan pada Rabu (2/2/2022) pagi waktu setempat setelah berjam-jam wawancara di kantor polisi.
Dua penjaga keamanan swasta sekarang melindungi rumah sewanya, yang diketahui dimiliki oleh mantan pemain Liga Premier yang tidak disebutkan namanya. Seorang ahli juga datang untuk memasang sistem keamanan rumah seharga 350 poundsterling, yang dapat merekam hingga delapan kamera CCTV.
Greenwood ditangkap setelah gambar dan audio yang menyedihkan beredar di media sosial, menuduh bahwa dia menyerang seorang wanita. Dia kemudian diduga melakukan penyerangan seksual dan ancaman untuk membunuh tersangka korbannya yang selama ini dikenal sebagai pacarnya.