Arab Saudi akan Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Pekan
Suhu akan terus turun di wilayah Timur, Tengah, dan Selatan Arab Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memprediksi perubahan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah akan berlangsung hingga Ahad (6/2/2022). Akan ada penurunan suhu yang signifikan di beberapa wilayah negara, sementara angin besar, formasi awan guntur dan hujan sedang hingga lebat akan terjadi di beberapa wilayah lain.
Menurut perkiraan NCM, suhu akan terus turun di wilayah Timur, Tengah, dan Selatan Kerajaan. Ini disertai dengan angin rendah dan penurunan jarak pandang horizontal.
Badai pasir kemungkinan akan melanda bagian dalam wilayah Barat Daya dan Barat Kerajaan serta wilayah Al-Jouf dan Hail. Sedangkan suhu rendah di Jazan, Asir, Al-Baha dan sebagian wilayah Timur dan Tengah Kerajaan akan mengakibatkan cuaca berkabut.
Angin permukaan disertai badai pasir akan melanda wilayah Buraidah, Hail, Makkah, Madinah, Tabuk, Wilayah Perbatasan Utara, Al-Jouf, dan bagian Barat wilayah Riyadh. Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (3/2/2022), NMC mengatakan di akun Twitter-nya suhu minimum yang diprediksi terjadi pada Kamis adalah 5 derajat celsius di Arar; 6 derajat celsius di Turaif dan Hafr Al-Batin, 7 derajat celsius di Tabuk, Sakaka, Al-Ahsa dan Rafha, 8 derajat celsius di Dammam, Buraidah, Al-Baha dan Al Majmaah, 9 derajat di Abha, Hail dan Al-Kharj, 10 derajat di Riyadh, 11 derajat di Najran dan Wadi Al-Dawasir, 12 derajat di Al-Ula, 16 di Madinah; 17 di Yanbu, 19 di Makkah dan 20 di Jeddah.
Prakiraan NCM juga menunjukkan akan terjadi pergerakan angin permukaan di Laut Merah dari Utara ke Barat Laut dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam. Di bagian Utara ke Barat Laut dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam di bagian Utara, bagian Tengah dan Selatan. Termasuk juga tinggi gelombang berkisar antara satu meter hingga 1,5 meter.