Pernah Sebut Orang Kulit Hitam 'Kera': Joe Rogan Minta Maaf, Tapi tak Mengaku Rasialis
Podcaster Spotify Joe Rogan meminta maaf karena komentarnya yang dinilai rasis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Podcaster kenamaan Spotify, Joe Rogan, akhirnya meminta maaf karena telah mengucapkan hal-hal rasis. Dia pernah menyebut orang kulit hitam "kera" dan menggunakan kata "negro" untuk memanggil ras mereka.
Rogan mengungkapkan penyesalannya melalui sebuah video di akun Instagram miliknya. Pada awal video, komentator UFC itu mengatakan bahwa klip yang diunggah musisi India Arie terdiri dari beberapa momen dalam siniar The Joe Rogan Experience.
"Kelihatannya sangat mengerikan. Bahkan bagiku juga. Saya tahu, bagi kebanyakan orang, tidak ada konteks di mana orang kulit putih diizinkan mengatakan kata itu, apalagi di depan umum dalam sebuah podcast. Dan saya setuju dengan itu sekarang, saya belum mengatakan hal seperti itu selama bertahun-tahun," ungkap Rogan, dilansir Ace Showbiz, Senin (7/2/2022).
"Itu bukan kata-kata yang baik untuk digunakan. Saya sangat menyadarinya sekarang. Tapi selama bertahun-tahun saya menggunakannya dengan cara itu. Saya tidak pernah menggunakannya untuk menjadi rasis karena saya tidak rasis," katanya.
Rogan menyadari bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menarik kata-katanya. Dia berharap kesalahannya bisa menjadi momen pelajaran bagi orang lain, karena dia tidak pernah berpikir itu akan dikutip di luar konteks dan dimasukkan ke dalam video seperti yang dikompilasi Arie.
Rogan juga membahas klip dari 11 tahun yang lalu, di mana dia berbicara tentang pergi ke bioskop di lingkungan orang kulit hitam untuk menonton Planet of the Apes. Saat keluar bioskop, dia mencoba melucu dengan mengatakan bahwa dia seperti berada di Afrika.
Klarifikasi Rogan muncul setelah musisi pemenang Grammy, India Arie, menandainya di Instagram dengan mengungkit klip-klip lama dari podcast-nya. Arie juga mengikuti jejak penyanyi lawas Neil Young untuk menghapus musiknya dari Spotify.
Bukan soal misinformasi Covid-19, Arie memutuskan untuk menarik katalognya dari Spotify karena komentar Rogan yang "bermasalah" tentang ras. Young, Joni Mitchell, Nils Lofgren, dan Graham Nash meninggalkan Spotify karena misinformasi yang disampaikan Rogan tentang Covid-19 dan vaksin.
Boikot tersebut membuat Spotify akhirnya menghapus lebih dari 100 episode siniar The Joe Rogan Experience. Di antaranya adalah episode yang menampilkan pendiri Proud Boys, Gavin McInnes, Michael Malice, Alex Jones, dan Milo Yiannopoulos.