Larangan Jilbab, MUI: Islamophobia Sangat Kental di India

Sudarnoto jelaskan semangat islamophobia sangat terasa di India saat ini.

EPA-EFE/RAJAT GUPTA
Aktivis mahasiswa India dari Muslim Students Federation (MSF) memegang plakat selama protes terhadap pembatasan jilbab, di New Delhi, India, 08 Februari 2022. Enam siswa di Government Women First Grade College di distrik Udupi, Karnataka, sekitar 400 km dari Bangalore, telah dilarang menghadiri kelas karena mengenakan jilbab dan siswa Hindu mulai mengenakan selendang safron sebagai tanda protes. Pengadilan Tinggi Karnataka akan melanjutkan sidang petisi yang diajukan oleh lima gadis yang mempertanyakan pembatasan jilbab pada 09 Februari.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan adanya larangan menggunakan jilbab di India. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim.


Sudarnoto mengatakan semenjak dimenangkan oleh salah satu partai, pemerintah India menjadi negara yang cenderung tidak demokratis. Menurutnya semangat islamophobia sangat terasa di India saat ini.

Tentu hal tersebut berdampak bagi masyarakat muslim di India yang status kewarganegaraannya menjadi kelas dua. Adanya islamophobia di India yakni pemerintah India tidak ingin mayoritas masyarakatnya diisi oleh umat muslim.

 

 

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler