Kebangkitan Ponsel BlackBerry 5G Dilaporkan Gagal
Blackberry sudah keluar dari bisnis smartphone konsumen pada tahun 2016.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana untuk menghidupkan kembali merek BlackBerry dengan perangkat Android 5G yang dilengkapi keyboard telah dibatalkan. Hal itu dilaporkan dari Android Police dan CrackBerry.
Pada tahun 2020, startup OnwardMobility yang berbasis di Texas, Amerika Serikat (AS), melakukan pengembangan pada perangkat setelah melisensikan nama merek dari BlackBerry. Perangkat tersebut dikabarkan menggunakan desain mirip dengan BlackBerry Priv 2015 yang memiliki keyboard fisik yang dapat dibuka dengan slide layarnya. Setahun kemudian tanggal perilisan sudah direncanakan.
Kenyatannya, rencana itu tidak berjalan baik. Padahal tanda-tanda kebangkitan BlackBerry 5G terlihat ketika OnwardMobility menerbitkan postingan blog berjudul “Bertentangan dengan Kepercayaan Populer, Kami tidak Mati.”
Meskipun perusahaan mengakui telah mengalami berbagai penundaan rilis, mereka berharap dapat segera memberikan pembaruan pada smartphone 5G. Namun, situasi sekarang tampak berubah 180 derajat.
CrackBerry melaporkan OnwardMobility dan impian ponsel keyboard BlackBerry 5G sudah mati. Sementara Android Police menambahkan lisensi OnwardMobility untuk menggunakan merek Blackberry baru-baru ini dibatalkan. CEO BlackBerry John Chen enggan nama merek tersebut digunakan di smartphone lain.
Dikutip The Verge, Ahad (13/2/2022), OnwardMobility tidak segera menanggapi kabar ini. Android Police mencatat masih tidak jelas apakah perusahaan akan berporos untuk merilis smartphone bermerek non-Blackberry atau menghentikan perdagangan sepenuhnya. Ada kemungkinan pembaruannya dari bulan lalu tidak menyebutkan nama Blackberry.
Blackberry sudah keluar dari bisnis smartphone konsumen pada tahun 2016 untuk fokus pada produk dan layanan keamanan siber. Perusahaan dan produk yang menjalankan perangkat lunaknya sendiri berhenti berfungsi pada awal tahun ini.
Nama merek telah dilisensikan ke produsen ponsel cerdas seperti TCL dan Optiemus Infracom selama bertahun-tahun, meskipun masing-masing perusahaan akhirnya pindah dari merek tersebut.