Lima Kesalahan Saat Mencuci Sayur dan Buah

Haruskah kita mencuci sayur dan buah dengan sabun untuk menghilangkan virus corona dan kuman lainnya?

network /Mutia Ramadhani
.
Rep: Mutia Ramadhani Red: Partner
Lima kesalahan saat mencuci sayur dan buah

Kebersihan menjadi kebutuhan utama selama pandemi. Banyak dari kita lebih sadar menjaga kebersihan produk segar supaya tetap bersih dan aman dikonsumsi.


Gaya hidup ini tentu saja patut dipertahankan. Namun, tak jarang kita kebingungan, apakah cara mencuci produk segar kita sudah benar, terutama mencuci sayur dan buah.

Kesalahan Mencuci Sayur dan Buah

Haruskah kita mencuci sayur dan buah dengan sabun untuk menghilangkan virus corona dan kuman lainnya? Kalau kita mandi saja pakai sabun, mengapa kita tidak boleh menyabuni sayur dan buah yang hendak dikonsumsi?

Jawabannya tidak. Sabun tidak aman digunakan pada makanan. Sebaiknya kita jangan menggunakan sabun untuk mencuci apel, tomat, brokoli, dan buah lainnya.

Inilah lima kesalahan dalam mencuci buah dan sayur yang mungkin masih kita lakukan.

1. Mencuci sayur dan buah dengan sabun

Menggunakan sabun untuk membersihkan produk segar kesannya logis, karena mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dianjurkan untuk membuang virus corona dan kuman lainnya. Namun, para ahli mengatakan kita sebaiknya menghindari penggunaan sabun dan deterjen untuk mencuci sayur dan buah.

Produk segar tidak perlu diperlakukan seperti tangan kita di musim pandemi ini. Virus covid-19 saat ini utamanya menyebar melalui droplets yang keluar dari organ pernapasan kita.

Penelitian University of Maine Cooperative Extension Amerika Serikat menyatakan belum ada bukti bahwa seseorang dapat tertular covid-19 dari makanan, termasuk sayur dan buah. Mencuci produk segar dengan sabun kemungkinan besar membuat kita tertelan zat kimia dalam sabun tersebut, sehingga memicu diare dan muntah.

Cara terbaik adalah bilas sayur dan buah utuh di bawah air mengalir, kemudian saring atau keringkan dengan kain bersih, tisu, lap menyerap lainnya.

2. Mencampur bahan kimia pembersih

Bahan kimia rumah tangga bisa menjadi pembersih efektif, tetapi beberapa di antaranya sangat berbahaya jika digabungkan. Jangan sesekali mencuci sayur dan buah demi menghindari virus corona dengan cara yang aneh-aneh.

Contohnya, kita merendam buah dalam campuran zat pemutih, cuka, dan air panas. Pemutih yang dicampur zat asam seperti cuka bisa menghasilkan gas klorin dalam level berbahaya. Gas yang dihasilkan memicu masalah pernapasan, batuk, dan mengi atau asma.

3. Mencuci sayur dan buah terlalu cepat

Kelembaban mendorong pertumbuhan bakteri dan mempercepat pembusukan bahan makanan. Salah satu aturan food preparation yang benar adalah jangan mencuci sayur dan buah sebelum kita memakannya supaya tidak cepat lembek dan rusak.

Kita bisa mencuci buah beri-berian, seperti stroberi, bluberi, dan blakberi dalam saringan di bawah air mengalir. Jangan terlalu besar membuka keran sebab tekanan air mengalir bisa menghancurkan beri yang rapuh.

Letakkan buah beri yang lembut ke dalam saringan, celupkan ke dalam semangkuk air dingin, baru bilas terakhir dengan air mengalir. Biarkan buah beri mengering sendiri, atau dibantu dengan tisu.

4. Tidak mencuci buah yang masih berkulit

Kulit buah atau sayur memang melindungi daging buah di dalamnya, tetapi bukan berarti kita tidak perlu mencuci kulit buah.

Kita sebaiknya mencuci kulit buah terlebih dahulu, baru mengupas kulitnya.

Kadang ada bagian dari kulit buah yang sudah terkelupas lebih dulu. Itu berpotensi menampung residu pestisida, kotoran, dan kuman yang bisa meresap ke dalam daging buah dan sayuran ketika kita memotongnya. Inilah gunanya kita tetap perlu mencucinya lebih dulu sebelum memotongnya.

5. Lupa mencuci tangan

Jangan pernah lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh produk segar atau makanan apa pun. Aturannya, sebelum menyiapkan makanan apa pun, termasuk produk segar, cuci tangan kita dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.

sumber : https://bundalogy.republika.co.id/posts/44910/lima-kesalahan-saat-mencuci-sayur-dan-buah
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler