Lari Mundur Bakar Kalori Lebih Banyak, Apa Lagi Manfaatnya?

Berlari mundur membutuhkan energi yang lebih banyak dibandingkan berlari ke depan.

Flickr
Olahraga lari (Ilustrasi). Berlari mundur membakar kalori lebih banyak dan menghasilkan aktivitas otot lebih besar serta fungsi jantung dan paru-paru yang lebih baik.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah mendengar tentang lari mundur? Tren ini sudah ada sejak lama, tetapi akhirnya kembali menjadi sorotan. Berlari mundur mungkin bukan hal yang biasa, tetapi itu rupanya bisa jadi sesuatu yang patut dipertimbangkan untuk pengelolaan berat badan.

Fiona Hawker, seorang instruktur kebugaran di Curves Gym di Inggris termasuk pakar yang menyarankan berlari mundur bagi yang ingin menurunkan berat badan dengan cukup cepat. Apa sebetulnya maksud dari cara tersebut?

Lari adalah salah satu bentuk olahraga yang bisa dilakukan secara gratis dan dapat dilakukan di mana saja sehingga mampu diakses oleh hampir semua orang. Bagi yang tengah berupaya menurunkan berat badan, lari bisa menjadi pilihan olahraga yang sempurna karena membakar lebih banyak kalori daripada jenis olahraga umum lainnya.

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), lari secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan strok. Berlari juga dapat meningkatkan mood dan menjaga berat badan tetap terkendali.

Semua ini berlaku untuk lari biasa, tetapi lari mundur ternyata memiliki lebih banyak manfaat. Meski berlari mundur mungkin terlihat aneh, Fiona mengatakan, itu adalah bentuk latihan yang lebih efektif daripada lari biasa. Lari secara mundur dapat membantu menurunkan berat badan lebih banyak daripada berlari ke depan.

"Berlari mundur dapat meningkatkan pembakaran kalori Anda karena membutuhkan sekitar 30 persen lebih banyak energi daripada berlari ke depan," jelas Fiona, seperti dilansir laman Express.co.uk, Rabu (16/2/2022).

Teknik yang juga dikenal sebagai lari retro ini dapat membantu menurunkan lebih banyak berat badan jika dilakulan secara teratur. Berlari mundur tidak hanya bagus untuk lingkar pinggang, tetapi juga dapat meningkatkan kebugaran fisik lebih dari lari biasa.

Fiona menjelaskan berlari mundur jauh lebih menuntut dan membutuhkan lebih banyak upaya untuk berpindah dari satu titik ke titik lain sehingga menghasilkan aktivitas otot lebih besar serta fungsi jantung dan paru-paru yang lebih baik. Menambahkan lari mundur ke dalam rutinitas latihan reguler juga membantu keseimbangan otot terutama di paha depan dan paha belakang.

Baca Juga


Ada juga manfaat untuk memperbaiki postur karena berlari ke belakang mengharuskan untuk berlari dalam posisi yang lebih tegak dan melibatkan banyak koordinasi maupun keseimbangan. Berlari mundur bisa menjadi bentuk rehabilitasi yang bagus dan juga mengurangi risiko cedera.

"Ketika berlari ke belakang, Anda menyentuh tanah dengan sedikit kekuatan yang mengurangi tekanan pada lutut Anda," jelas Fiona.

Tentu saja, menghadap ke arah yang berlawanan dengan arah berlari akan memiliki masalah. Fiona memperingatkan untuk menghindari cedera dan kecelakaan dengan mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memulai aktivitas lari mundur.

Mulailah dengan menemukan permukaan yang cocok atau trek lari yang bagus. Hindari permukaan yang tidak rata dan tidak terlalu ramai.

"Untuk menyempurnakan teknik Anda, mulailah dengan berjalan mundur untuk mendapatkan langkah Anda, lalu jaga agar tubuh Anda tetap tegak dengan bahu di atas kaki Anda, dan lengan Anda dekat dan rendah ke tubuh Anda," kata Fiona.

Saat berlari, dorong kaki lalu mundur, tetapi tanpa mengangkat kaki terlalu jauh dari tanah. Berhenti dengan pelan dan pertahankan inti kaki tetap bergerak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler