Saking Manisnya, Baguette Subway Masuk Kategori 'Cake' di Irlandia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai gerai makanan menyediakan menu baguette alias roti panjang khas Prancis yang terbuat dari tepung terigu. Meski lazimnya dianggap sebagai roti, baguette ala gerai Subway malah masuk kategori "cake" di beberapa negara karena rasanya yang sangat manis.

Kandungan gula yang tinggi pada menu baguette di Subway menjadi topik khusus di film dokumenter Channel 5 berjudul Subway: How Do They Do It. Seorang dokter sekaligus pakar standar makanan membandingkan kandungan gula dalam baguette Subway dan roti baguette lokal.

Hasilnya, baguette Subway mengandung jumlah gula sebanyak dua kali lipat. Analis publik Duncan Campbell yang ikut mengulas kandungan itu mengatakan baguette lokal memuat 2,4 gram gula dalam setiap 100 gram bagian roti, sementara baguette Subway memiliki 5,5 gram untuk setiap 100 gramnya.

"Dua-duanya memiliki kadar gula sama yang keluar dari tepung roti dalam proses pembuktian sebelum dipanggang. Tapi kemudian, di produk Subway kami menemukan sukrosa dan glukosa, kedua gula itu ditambahkan ke dalam produk sebelum dipanggang untuk membuatnya lebih manis," ujar Campbell.

Subway mengonfirmasikan bahwa rotinya mengandung lebih banyak gula. Akan tetapi , pihaknya menekankan takarannya masih dalam klaim rendah gula Uni Eropa, yakni 4,5 persen saat dikonsumsi.

Penambahan itu menyebabkan masalah pelik di Irlandia. Sebab, di sana roti didefinisikan sebagai penganan yang mengandung gula kurang dari 2,5 persen.

Seorang pemegang waralaba Subway mencoba untuk menuntut kembali sebagian dari pajak pertambahan nilai (PPN) yang telah dibayar, tetapi pengadilan memutuskan menu itu harus diperlakukan dengan cara yang sama seperti cake. Alasannya, mengandung gula lebih dari 2,5 persen, bukan makanan pokok, dan bisa digolongkan sebagai makanan mewah.

Keterangan dari Subway, kasus PPN kompleks itu telah terjadi hampir dua dekade dan didasarkan pada undang-undang pajak sebelumnya di Irlandia. Bahasan tersebut menjadi salah satu detail menarik dalam program di Channel 5, dikutip dari laman The Sun, Kamis (17/2/2022).

Ikuti Whatsapp Channel Republika