Kebelet Kencing, Apa yang Bisa Dilakukan Biar Selamat Sampai Toilet?
Meski terkadang tidak mudah, ada kalanya orang harus menahan kencing.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kalanya dorongan buang air kecil datang di waktu yang tidak tepat. Entah sedang terjebak di kemacetan atau sedang ada di lokasi yang sangat jauh dari toilet, satu-satunya pilihan adalah menahan kencing.
Idealnya, seseorang buang air kecil sekitar delapan kali sehari dan sekali di malam hari. Menahannya sesekali tidak menjadi masalah, terlebih jika tidak ada pilihan. Yang penting, jangan biasakan menahan pipis.
Dalam batasan tertentu, orang dewasa yang sehat dapat menentukan waktu untuk buang air kecil, sehingga memungkinkan pula menahannya. Karyn Eilber, ahli urologi di Cedars Sinai Medical Center, Los Angeles, Amerika Serikat, membagikan sejumlah cara untuk menahan kencing sementara. Berikut kiat yang dia berikan, dikutip dari laman Insider, Jumat (18/2/2022).
1. Mengalihkan perhatian
Cara terbaik menahan buang air kecil adalah dengan mengalihkan perhatian. Mengobrol dengan orang lain atau mendengarkan lagu favorit dapat mengalihkan pikiran dari sensasi fisik yang mengharuskan buang air kecil.
2. Melakukan permainan
Menurut studi, bermain gim elektronik dapat mengurangi sensasi ingin kencing, lebih dari pengalihan pasif seperti menonton pertunjukan. Bisa juga melakukan permainan kartu, teka-teki silang, tebak-tebakan, gim video, atau lainnya.
3. Matikan AC
Segera matikan apabila AC menyala di ruangan. Lingkungan yang terlalu dingin dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine. Menyesuaikan suhu dapat menjadi solusi untuk menahan pipis sementara.
4. Melatih kandung kemih
Melatih kandung kemih dapat berpengaruh pada interval buang air kecil. Eilber menjelaskan, caranya dengan meregangkan otot sehingga memungkinkan kandung kemih menampung lebih banyak urine dengan nyaman.
Setiap pekan, tambahkan waktu jeda lima menit sampai bisa buang air kecil pada interval yang nyaman dan sehat. "Biarkan sekitar enam pekan untuk melihat perbedaannya," ungkap Eilber.
5. Hindari minum
Ketika tahu akses ke kamar mandi terbatas, Eilber menyarankan untuk tidak minum untuk sementara waktu. Ini efektif untuk menghindari keharusan menahan kencing. Kelebihan air akan diproses tubuh dalam lima hingga 20 menit.
Jika tak ingin buang air kecil selama melakukan perjalanan panjang, hindari minum sekitar satu jam sebelum berangkat. Orang yang terhidrasi secara teratur lazimnya bisa melewatkan tiga jam tanpa buang air kecil.
6. Buang air kecil selagi bisa
Segeralah buang air kecil ketika ada toilet, bahkan jika merasa belum perlu melakukannya. Dengan membiarkan kandung kemih kosong sepenuhnya, seseorang punya waktu lebih lama sampai waktu buang air kecil berikutnya.
7. Ubah posisi
Ahli urologi di Rumah Sakit Providence St Joseph, Montana, AS, Brian Norouzi, menganjurkan untuk mengubah posisi untuk menahan buang air kecil. Coba gerakkan tubuh sehingga postur menjadi memanjang, tapi jangan regangkan perut secara berlebihan. Bagi beberapa orang, menyilangkan kaki cukup membantu.
8. Kentut
Mengeluarkan gas dapat mengurangi tekanan internal pada kandung kemih dan memberi lebih banyak waktu untuk mencapai toilet. Ingatlah bahwa kentut saat ingin buang air kecil butuh kontrol otot yang cermat.
9. Keluarkan semuanya
Norouzi menyampaikan beberapa orang mungkin kesulitan mengeluarkan air seni setelah menahannya, itu karena otot dasar panggul terkepal erat. Untuk mengatasinya, beri waktu buang air kecil lebih lama, yakni sekitar lima sampai 10 menit agar otot rileks dan kandung kemih bisa dikosongkan sepenuhnya.