Sepanjang 2021, BRI Salurkan Kredit Berkelanjutan Rp 614,2 Triliun

Kredit berkelanjutan BRI berkontriibusi 65,1 persen dari total kredit perseroan

republika/wihdan hidayat
Sepanjang 2021, portofolio kredit berkelanjutan atau sustainable loan sebesar Rp 614,2 triliun, berkontribusi 65,1 persen dari total kredit perseroan pada tahun lalu sebesar Rp 943,7 triliun.
Rep: Novita Intan Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk  berkomitmen mendorong inisiatif berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini tercermin dari realisasi kredit berkelanjutan pada 2021 serta penerbitan sustainability bond perseroan.

Sepanjang 2021, portofolio kredit berkelanjutan atau sustainable loan sebesar  Rp 614,2 triliun, berkontribusi 65,1 persen dari total kredit perseroan pada tahun lalu sebesar Rp 943,7 triliun. Dari nilai itu, Rp 70,8 triliun mengalir ke pembiayaan hijau dan Rp 534,4 triliun ke pembiayaan sosial.

Baca Juga



Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan perseroan telah mengimplementasikannya ke sisi aset, liabilitas, operasional, dan human capital. Secara rinci, sisi aset mencakup kredit berkelanjutan dan sustainable bond investment.

“Peluang instrumen sustainability finance dan sustainability bond itu besar sekali bagi domestik maupun global, Namun, tantangan pasti ada. Dari sisi internal kami ada tiga butir, yakni manusia, proses, dan sistem,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/2/2022).

Dari sisi liabilitas terdiri atas penerbitan obligasi berkelanjutan, sementara operasional dan sumber daya manusia mencakup emisi karbon hingga operasi digital. Menurut Solichin, peluang instrumen keuangan keberlanjutan dan obligasi berkelanjutan memiliki peluang besar dalam pengembangannya, baik di pasar domestik maupun global.

Sebagai catatan, terkait dengan penerbitan obligasi berkelanjutan, BRI pada 2019 telah menerbitkan global sustainability bond sebesar 500 juta dolar AS sebagai alternatif sumber pendanaan ekspansi kredit, khususnya segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Obligasi dalam denominasi dolar Amerika Serikat ini memiliki tenor lima tahun dengan kupon sebesar 3,95 persen per tahun. Kupon dibayar dua kali satu tahun (semi-annual).  Penerbitan obligasi berkelanjutan ini telah memenuhi standar Sustainability Bond ASEAN.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa keberlanjutan bisnis berdasarkan ESG atau sustainable finance menjadi salah satu perhatian utama investor untuk berinvestasi di korporasi besar, termasuk di perseroan pada saat ini.

“ESG menjadi komitmen perseroan dalam strategi transformasi BRI yang saat ini terus berlanjut. Berlandaskan cetak biru BRIVolution 2.0, Sunarso menyebut komitmen BRI dalam meningkatkan prinsip ESG terus dilakukan,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler