LPS Prediksi Penurunan Suku Bunga Simpanan Bank Lebih Terbatas

Sepanjang Januari 2022, suku bunga simpanan masih melanjutkan penurunan.

lps.go.id
Logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Rep: Novita Intan Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan penurunan suku bunga simpanan lebih terbatas pada beberapa bulan ke depan. Hal ini berpotensi terjadi pada beberapa bank tertentu dan lebih bersifat penyesuaian terhadap suku bunga pasar.

Baca Juga


Dalam Laporan Indikator LPS periode Februari 2022, LPS menjelaskan sebagian bank juga diperkirakan masih melakukan penyesuaian atas suku bunga simpanan, merespon penurunan tingkat bunga penjaminan periode September 2021 yang turun sebesar 50 basis poin (bps) terhadap rupiah ke level 3,50 persen.

“Perbankan diperkirakan masih akan berupaya mengoptimalkan pengelolaan suku bunga simpanan yang rendah dalam upaya menjaga net interest margin bank,” tulis LPS, dikutip Selasa (1/3/2022).

LPS menyampaikan sepanjang Januari 2022, suku bunga simpanan masih melanjutkan penurunan dengan laju yang lebih terbatas di tengah kondisi likuiditas yang relatif longgar. Adapun  tingkat bunga deposito rupiah (23 moving daily average) seluruh bank LPS pada akhir Januari 2022 turun minus lima bps ke level 3,26 persen dibandingkan akhir bulan sebelumnya.

Sedangkan suku bunga minimum turun minus empat bps ke level 2,67 persen, dan suku bunga maksimum turun minus enam bps ke level 3,85 persen. Kemudian suku bunga maksimum dan rata-rata seluruh bank valuta asing (valas) juga mengalami penurunan, masing-masing turun dua bps dan satu bps ke level 0,52 persen dan 0,42 persen. Lalu suku bunga minimum seluruh bank valas stabil pada level 0,32 persen.

LPS menilai laju penurunan yang cenderung terbatas ini mulai terjadi sejak kuartal IV 2021. Sepanjang Desember 2021, suku bunga simpanan masih melanjutkan tren menurun dengan laju yang lebih lambat.

Berdasarkan Laporan Likuiditas LPS periode Januari 2022, tingkat bunga deposito rupiah (22 moving daily average) bank benchmark LPS pada akhir Desember 2021 turun minus lima bps ke level 3,01 persen dibandingkan dengan akhir bulan sebelumnya.

Suku bunga minimum turun minus lima bps ke level 2,45 persen, sementara suku bunga maksimum turun minus empat bps ke level 3,58 persen. Tren penurunan suku bunga ini terjadi di tengah kondisi likuiditas yang masih cukup longgar. Kemudian LPS mencatat suku bunga minimum, maksimum, dan valas pada Desember 2021 masing-masing tetap pada level 0,16 persen, 0,24 persen, dan 0,20 persen. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler