Luhut Dapat Komitmen Pangeran Saudi Bangun IKN Nusantara

Pangeran Mohammed bin Salman akan bergabung dalam sovereign wealth fund INA.

Antara/Abriawan Abhe
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Ke Riyadh, Luhut dapatkan komitmen Pangeran Mohammed Bin Salman untuk ikut terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.
Rep: ANTARA Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan komitmen dari Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam kunjungannya ke Riyadh, beberapa waktu lalu, untuk ikut berkontribusi pada pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Ahad (6/3/2022), Luhut mengatakan Pangeran Mohammed bin Salman juga akan bergabung dalam sovereign wealth fund Indonesia Investment Authority (INA).

"Saya makin merasa optimis ketika mendengar bahwa beliau ingin Arab Saudi ikut berkontribusi pada pembangunan IKN Nusantara, serta yang tak kalah penting, Arab Saudi akan bergabung dalam Sovereign Wealth Fund Indonesia (INA)," kata Luhut.

Luhut mengatakan, ia berinisiatif membentuk tim terpadu yang pekan depan akan berangkat ke Riyadh untuk menindaklanjuti komitmen tersebut.

Rencananya, pemerintah ingin segera merancang kunjungan pihak Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia sebelum Ramadhan. "Saya berinisiatif untuk membentuk tim terpadu yang dalam kurun waktu pekan depan sudah berangkat ke Riyadh untuk follow up seluruh pembicaraan kita hari ini agar kami bisa langsung set up kunjungan pihak Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia sebelum Ramadhan," kata dia.

Dalam unggahannya tersebut, Luhut juga menceritakan pengalamannya dijamu secara akrab oleh Pangeran Mohammed bin Salman. Luhut diundang dalam acara makan malam di halaman Istana Kerajaan bersama jajaran kabinet senior Arab Saudi.

Luhut mengaku telah mengenal Pangeran Mohammed bin Salman selama dua tahun terakhir dan cukup intensif berkomunikasi meski hanya melalui pesan instan Whatsapp. "Another mystery of life bagi saya karena menurut Dubes Indonesia, Pangeran Mohammed bin Salman sangat jarang menerima tamu dari luar, kecuali tamu dari negara-negara tetangga Teluk," tulisnya.

Lebih lanjut, Luhut juga memamerkan titipan cinderamata dari Pangeran Mohammed bin Salman untuk dibawa pulang ke Indonesia. Titipan tersebut berupa kiswah atau potongan kain Ka'bah dan juga replika kunci Ka'bah.

"Rasa percaya itu harus diletakkan di atas segalanya, tak jadi soal agama, ras, suku bangsa mana kita berasal. Selama kita punya kepentingan yang sama yaitu mengedepankan kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh bangsa demi menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk diwarisi anak cucu kita ke depan," ungkap Luhut.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler