Sayuran yang Relatif Murah Ini Bisa Kurangi Risiko Kanker Usus Besar Hingga 50 Persen

Pola makan sehat, termasuk mengasup sayuran, dapat kurangi risiko kanker usus besar.

Pxhere
Sayur bayam (Ilustrasi). Makan bayam secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut salah satu penelitian, bayam dapat menghambat pertumbuhan polip dan mengurangi risiko kanker usus besar hingga 50 persen. Hubungan antara makanan dan kanker telah bergeser dalam beberapa tahun terakhir.

Para ahli mempercayai bahwa satu dari 20 jenis kanker dapat dihindari melalui pola makan yang sehat. Namun, tidak ada bukti bahwa diet apa pun dapat menyembuhkan penyakit.

Menurut satu badan penelitian, makan bayam secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar. Studi dari Texas A&M University, adalah salah satu yang pertama menjelaskan terkait hal tersebut.

Para peneliti menemukan bahwa bayam dapat menghambat pertumbuhan polip di antara orang-orang dengan kanker usus besar non-genetik dan genetik. Polip adalah kelompok sel yang tumbuh di dalam lapisan usus besar dan dapat berubah menjadi kanker.

“Dalam mencegah pertumbuhan dari pembentukan, risiko kanker bisa berkurang sebanyak 50 persen pada beberapa pasien,” kata para peneliti itu dilansir dari Express, Selasa (8/3/2022).

Peneliti senior studi itu, Roderick Dashwood, mengatakan konsumsi bayam harus dijalankan untuk individu yang ingin menurunkan risiko penyakit. Kesimpulan itu dibuat berdasarkan percobaan pada tikus, yang diberi makan bayam selama 26 pekan.

Baca Juga


Hasilnya menunjukkan adanya kemanjuran anti-tumor yang signifikan. Sayuran yang harganya relatif murah itu mengandung zeaxanthin dan karotenoid tinggi yang telah terbukti dapat membuang radikal bebas dari tubuh.

Radikal bebas menyebabkan kerusakan DNA, berperan dalam perkembangan kanker dan penyakit lainnya. Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pembelahan dan penggandaan sel-sel ganas yang tidak terkendali. Kondisi ini dapat diobati pada tahap awal, tetapi dapat dengan cepat mematikan jika menyebar ke daerah lain di dalam tubuh.

Bayam juga telah terbukti mencegah kanker perut, kanker mulut, dan kanker kerongkongan. Bayam juga memiliki sejumlah manfaat untuk aspek kesehatan lainnya, seperti penurunan berat badan, mengurangi gula darah, dan hipertensi.

Bayam juga mengandung nutrisi seperti vitamin C dan beta-karoten. Keduanya berfungsi sebagai perlindungan terhadap sejumlah penyakit.

"Bayam memiliki vitamin dan mineral seperti vitamin E dan magnesium yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Sistem ini membuat tubuh aman dari virus dan bakteri penyebab penyakit, dan juga melindungi tubuh dari hal-hal lain yang dapat menyebabkan penyakit, seperti racun," tulis WebMD.

Meskipun bayam umumnya dianggap aman, beberapa orang mungkin perlu berhati-hati saat memakannya. Bayam mengandung oksalat dalam jumlah tinggi. Ini berarti orang dengan batu ginjal mungkin harus meminimalkan konsumsi ini.

Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah mungkin juga perlu mengatur asupan vitamin K. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan praktisi kesehatan sebelum melakukan perubahan drastis pada pola diet.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler