Uni Eropa Berencana Pangkas 2/3 Impor Gas Rusia pada 2022
Eropa mengusulkan strategi baru untuk mempercepat transisi energi terbarukan
BRUSSELS -- Komisi Eropa pada Selasa (8/3/2022) mengusulkan rencana untuk memotong konsumsi dua pertiga impor gas dari Rusia pada akhir tahun ini.
Strategi baru, yang disebut c, bertujuan untuk mempercepat transisi energi blok ke energi terbarukan dan mendiversifikasi pasokan gas untuk mengurangi ketergantungan pada impor Rusia.
“Pada akhir tahun ini, kami dapat mengganti 100 miliar meter kubik (BCM) impor gas dari Rusia yang merupakan dua pertiga dari apa yang kami impor dari mereka,” kata Frans Timmermans, wakil presiden eksekutif Komisi Eropa pada sebuah berita konferensi.
Strategi ini secara signifikan mempercepat strategi transisi energi Uni Eropa (UE) yang awalnya bertujuan untuk menghapus energi tak terbarukan dalam jumlah yang sama pada 2030.
Timmermans mengungkapkan bahwa “sangat jelas bahwa kita terlalu bergantung pada Rusia untuk kebutuhan energi”, dan mengatakan keamanan energi blok itu terancam oleh Rusia yang memanipulasi pasar dan perkembangan terakhir di Ukraina.
Menurut rencana itu, UE akan mengganti sekitar 60 BCM gas Rusia dengan gas alam cair (LNG) dalam 12 bulan mendatang dan akan mendukung produksi gas alternatif, seperti biometana dan hidrogen.
Komisi Eropa memperkirakan bahwa 18 BCM gas Rusia dapat digantikan oleh biometana, dan 50 BCM lainnya oleh hidrogen.
Uni Eropa juga akan sangat mendorong transisi energi hijau dalam lima tahun ke depan, dengan mendukung rumah, bisnis, dan pertanian untuk memasang panel surya dan pompa panas, tambah Timmermans.
“Hingga akhir tahun ini, hampir 25 persen produksi listrik Eropa saat ini bisa berasal dari energi surya,” tutur dia.
Dengan rencana baru, Komisi Eropa juga mengusulkan pengadaan gas bersama dan meminta negara-negara anggota UE untuk mengisi cadangan gas mereka hingga 90 persen pada 1 Oktober.
Baca juga : Perang Rusia-Ukraina Seret Negara-Negara dalam Posisi Sulit
Para pemimpin Uni Eropa akan membahas langkah-langkah yang diusulkan dan kemungkinan sanksi terhadap perusahaan energi Rusia pada pertemuan puncak mereka yang dimulai pada Kamis. Uni Eropa mengimpor 40 persen gas alam dan 30 persen minyak dari Rusia.