Dwiki Dharmawan: Lagu Anak Masih Banyak Dirilis, Tapi Kurang Dapat Perhatian

Dwiki Darmawan menyebut lagu anak kurang mendapat perhatian.

Republika/Prayogi
Musisi Dwiki Dharmawan menyebut, anak-anak masa kini sering menyanyikan lagu milik penyanyi dewasa ketimbang lagu yang sesuai dengan usianya.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunduran lagu anak di Indonesia menjadi salah satu perhatian musikus sekaligus komponis Dwiki Dharmawan. Menurut dia, hingga kini masih banyak pencipta lagu anak-anak dan musisi anak yang merilis karyanya di berbagai platform musik, namun karya-karya yang dihasilkan kurang mendapat perhatian.

Dwiki mengungkapkan, eksistensi lagu anak tergerus awalnya akibat perkembangan industri televisi yang cenderung lebih banyak menayangkan lagu-lagu dewasa. Anak-anak yang menyaksikannya juga secara sadar dan tidak sadar menghafal dan menyanyikan lagu-lagu tersebut.

"Sekarang jarang ditemui anak-anak yang menyanyikan lagu anak. Lagu-lagu seperti 'Kasih Ibu', 'Kring Kring Ada Sepeda', 'Burung Kutilang' berganti dengan lagu-lagu cinta milik band dan penyanyi terkenal (dewasa). Akibatnya justru anak-anak sering menyanyikan lagu milik band-band ternama atau penyanyi dewasa lainnya," kata Dwiki saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga


Ketika terlalu sering mendengar dan atau menyanyikan lagu-lagu dewasa, psikologis dan pembentukan sifat anak akan terpengaruh. Seharusnya, di masa-masa tumbuh kembangnya, anak mendengarkan lagu yang sederhana, mendidik, dan sesuai dengan usianya. Berbeda dengan lagu-lagu dewasa yang mayoritas berbicara tentang percintaan, putus cinta, atau kegalauan ditinggal kekasih.

"Ada juga beberapa orang tua yang beranggapan bahwa lagu dewasa itu ya sebagai hiburan saja, sehingga tidak masalah didengar anaknya. Padahal, musik yang sesuai itu penting untuk perkembangan psikis anak," jelas Dwiki.

Selain itu, ekosistem industri musik juga perlu dibangun sehingga musik bisa menjadi bagian dari ketahanan budaya bangsa, bukan melulu bisnis. Menurut Dwiki, ketika dia menjabat sebagai ketua Anugerah Musik Indonesia (AMI) masa jabatan 2016-2021, pihaknya terus menggalakkan kategori lagu anak-anak sebagai bentuk apresiasi.

Awalnya AMI Awards hanya memberikan satu kategori penghargaan untuk lagu anak anak. Kini, kategorinya telah dikembangkan menjadi empat kategori, yaitu Artis Solo Lelaki/Perempuan Anak-anak Terbaik, Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Anak-anak Terbaik, Pencipta Lagu Anak-anak Terbaik, dan Penata Musik Lagu Anak-anak Terbaik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler