Kapolri Apresiasi Warga yang Pilih Dirawat di Isoter
Vaksinasi akan dikejar terus sampai dosis tiga dan tetap melaksanakan prokes.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengapresiasi warga terpapar Covid-19 yang memilih menjalani perawatan di isoter yang telah disediakan. Ia menilai, dengan dirawat di isoter berperan aktif memutus rantai penyebaran.
Ia mengingatkan, terjadinya penularan Covid-19 berpotensi lebih besar bila masyarakat yang terpapar menjalani karantina selain di isoter. Apalagi, tempat atau rumah yang tidak memenuhi persyaratan untuk menjalani isolasi mandiri.
Sebab, kecenderungan dirawat di rumah, apalagi persyaratan yang melaksanakan isoman tidak memenuhi standar, ini akan ada resiko terjadi penularan kepada keluarga ataupun masyarakat. Ia menekankan, isolasi memang ada standarnya.
"Ini akan sangat membantu untuk menjaga agar pengendalian varian baru terkait penularannya betul-betul bisa kita jaga semaksimal mungkin," kata Sigit saat meninjau fasilitas isoter di Asrama Haji Yogyakarta, Jumat (11/3).
Sigit memastikan, dengan menjalani perawatan di isoter masyarakat mendapatkan penanganan terbaik dari dokter, tenaga kesehatan, fasilitas serta sarana dan prasarana penunjang lain. Apalagi, ketika sudah diketahui memiliki komorbid.
Yang mana, lanjut Sigit, harus diikuti perawatan secara intensif. Sedangkan, di isoter tenaga kesehatannya, obat-obatan dan fasilitas siap. Jadi, kalau terjadi hal-hal yang diharuskan dilanjutkan ke RS rujukan, tentu isoter jauh lebih siap. "Ini menjadi pilihan lebih baik dalam rangka kendalikan laju Covid-19," ujar Sigit.
Selain masyarakat, Sigit menyampaikan apresiasi kepada dokter, tenaga kesehatan dan relawan yang telah bekerja secara maksimal dalam memberi perawatan terbaik. Tujuannya, tidak lain untuk kesembuhan dari masyarakat yang terpapar Covid-19.
Ia menekankan, ini semua bisa terwujud bila semua selalu menjaga sinergitas, soliditas dan mengikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah. Vaksinasi akan dikejar terus sampai dosis tiga dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
"Dalam kegiatan tempat terbuka atau tempat kita melaksanakan interaksi dengan masyarakat lain, upayakan kita selalu gunakan masker," kata Sigit.
Terkait tinjauannya ke isoter Asrama Haji Yogyakarta, Sigit mengaku bersyukur, pasien yang dirawat di sana mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu. Per 11 Maret 2022, dengan ketersediaan 190 tempat tidur, ada 45 pasien jalani isolasi.