Jati Berbaris

Retizen memberikan ruang luas bagi konten-konten sastra

.
Rep: Giyoto Red: Retizen

Jati Berbaris


Siang itu terasa terik panasnya

Ketika ku susuri jalan setapak berbatu terjal

Menuju bukit seribu di kaki gunung

Mengais ranting batang kayu kering

Sebatang demi sebatang ku satukan

Dalam ikatan tali bambu yang erat

Ku panggul dengan gagah ku tunjukkan

Padamu duhai ibu dan ayahku

Hari ini mungkin tak sebanyak kemarin duhai ayahku

Siang ini sedikit ku jumpai ranting layu

Sampai ku kembali susuri pohon jati berbaris itu

Tetap tak tampak bayang kering yang ku cari

Jangan marahi aku duhai ibu

Esok biar ku kembali berjibaku

Daki bukit turuni lembah

Menyisir ranting kayu layu dari pohon jati berbaris

***

sumber : https://retizen.id/posts/74339/jati-berbaris
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler