Kasetpres: Ritual Panjatkan Doa di IKN Sesuai Kearifan Lokal
Memohon kepada Allah SWT supaya program yang besar ini bisa berjalan dengan baik.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan prosesi ritual memanjatkan doa bersama para gubernur se-Indonesia dan tokoh masyarakat di kawasan titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin (14/3) esok. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara berkemah Presiden di lokasi IKN hingga Selasa (15/3) nanti.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan, ritual tersebut dilakukan untuk meminta doa kepada Allah SWT agar pelaksanaan program pembangunan IKN dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Di hari Senin itu bersama para gubernur dan tokoh masyarakat setempat ada sebuah prosesi di mana intinya adalah kita berdoa dan tentunya memohon kepada Allah SWT supaya program yang besar ini bisa berjalan dengan baik, dan tentunya semua elemen masyarakat bisa mendukung,” jelas Heru dalam keterangannya melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Ahad (13/3).
Dalam prosesi tersebut, seluruh gubernur se-Indonesia yang hadir pun diminta untuk membawa tanah dan air dari masing-masing daerah asalnya sesuai dengan kearifan lokal dan budayanya. Kemudian tanah dan air tersebut akan diserahkan kepada Presiden dan akan dituangkan menjadi satu di gentong yang sudah disiapkan.
“Kenapa tanah dan air? Dan tentunya kita adalah negara nusantara yang dari ujung Aceh sampai Papua, dan kearifan lokal itu berbeda-beda dituangkan di dalam sebuah simbol istana dan simbolis air, dijadikan satu menjadi kalimat Tanah Air… Dan para gubernur sudah melakukan prosesi itu di masing-masing tempatnya,” ujar Heru.
Lebih lanjut, Heru mengatakan, seluruh kegiatan Presiden Joko Widodo di IKN Nusantara besok akan ditayangkan secara langsung, mulai dari prosesi awal, kegiatan penanaman pohon, hingga diskusi dengan 15 tokoh masyarakat.