Tak Ada Karantina, DIY Siapkan Isoter untuk Delegasi G20

Sekda DIY menyebut delegasi G20 bisa langsung laksanakan kegiatan tanpa karantina

Antara/M Risyal Hidayat
Gelaran G20. Delegasi Presidensi KTT G20 2022 saat datang ke DIY tidak akan menjalani karantina. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, para delegasi G20 sudah langsung dapat melaksanakan kegiatan selama berada di DIY.
Rep: Silvy Dian Setiawan  Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Delegasi Presidensi KTT G20 2022 saat datang ke DIY tidak akan menjalani karantina. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, para delegasi G20 sudah langsung dapat melaksanakan kegiatan selama berada di DIY.


Pasalnya, diterapkan bubble system bagi delegasi sejak datang dari Jakarta guna membatasi aktivitas di luar aktivitas G20. Meskipun begitu, saat delegasi G20 sampai di DIY, dilakukan tes Covid-19.

"Yang sudah datang ke Yogya tidak melakukan karantina, sudah langsung bisa beraktivitas karena sistem bubble sudah dari Jakarta. Sudah diamankan dari berangkat di Jakarta dan di tes kembali disini tiap hari, itu kita lakukan dan insya Allah tidak ada tamu yang membawa Covid-19 ke Yogya tanpa kita ketahui," kata Aji, Senin (14/3).

Namun, bagi delegasi yang ditemukan positif Covid-19 tetap akan diisolasi. Pihaknya pun sudah menyiapkan tempat isolasi terpadu (isoter) yang khusus untuk para delegasi G20.

"Dengan kehadiran mereka disini, langsung kita swab dan (jika ditemukan) positif bisa langsung kita karantina (hanya untuk yang positif) dan yang lain bisa beraktivitas," ujar Aji.

Tempat isolasi sendiri sudah disiapkan di hotel yang sebelumnya sudah menyediakan layanan isolasi bagi pasien Covid-19. Selain itu, tempat isolasi lainnya juga sudah disiapkan bagi staf pendukung kegiatan G20.

"Kalau ada tamu (delegasi) yang positif (diisolasi) di Grand Tjokro, itu bintang 4 dan layak sebagai salah satu tempat untuk isoter. Wisma Haji dan sebagainya juga sudah siap, tapi untuk (isolasi) pendukung-pendukung, kalau tamu di Grand Tjokro," jelas Aji.

Rumah sakit juga sudah disiapkan dalam rangka kelancaran penyelenggaraan G20 di DIY. Mulai dari RSUP dr. Sardjito hingga RS Panti Rapih.

"Kita sudah punya rumah sakit rujukan yang sewaktu-waktu bisa dipanggil untuk bisa menjadi tempat rujukan bagi mereka yang memerlukan rumah sakit, bukan hanya karena Covid-19 tapi sakit karena hal-hal lain," tambahnya.

Penyelenggaraan Presidensi KTT G20 2022 di DIY akan dimulai 16 Maret nanti. Total akan ada 10 pertemuan G20 yang akan diselenggarakan di DIY, yang mana empat pertemuan diantaranya digelar selama Maret ini yakni pada 16 hingga 29 Maret.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler