60 Persen Kasus Kerusakan Gigi Terkait dengan Faktor Genetik, Misalnya Apa?

Selain akibat gaya hidup, kerusakan gigi juga bisa terjadi akibat faktor genetik.

www.freepik.com.
Sikat gigi (ilustrasi). Penyakit mulut, seperti gingivitis, dapat diwariskan secara turun-temurun.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup yang buruk biasanya disalahkan sebagai pemicu kesehatan gigi yang buruk. Ternyata, gen juga berperan dalam kesehatan mulut dan gigi.

Sebuah studi yang dipimpin oleh American Dental Association menyatakan bahwa faktor genetik terlibat dalam 60 persen kasus kerusakan gigi. Masalah kesehatan mulut seperti kanker mulut, penyakit gusi, gigi yang tidak sejajar, atau kelainan genetik mulut semuanya dapat diturunkan. Dokter gigi dan Co-founder My Dental Plan, Mohender Narula, mengatakan bahwa penyakit mulut seperti gingivitis (radang gusi) dapat diwariskan secara turun-temurun.

Baca Juga



"Jadi butuh perhatian ekstra jika keluarga memiliki riwayat penyakit tersebut," kata drg Narula, seperti dilansir Times Now News, Selasa (15/3/2022).

Terlepas dari susunan genetik, menurut drg Narula, masalah mulut, seperti gigi berlubang dapat dicegah. Selain menyikat gigi dua kali sehari setidaknya selama dua menit, setiap individu harus menjaga kecukupan hidrasinya, baik untuk kesehatan gigi maupun tubuh.

"Mengunjungi dokter gigi dua kali setahun juga merupakan suatu keharusan. Ini membantu dalam menerima pendekatan yang ditargetkan terhadap kesehatan mulut dan juga dapat mengenali masalah yang signifikan pada tahap yang sangat awal," kata drg Narula.

Kurangnya upaya perawatan kesehatan gigi dan kebiasaan makan yang tidak tepat juga berperan penting dalam masalah kerusakan gigi. Studi terbaru lainnya menunjukkan bahwa kebersihan mulut yang buruk menghasilkan bakteri penyakit gusi dan membuat penuaan mikrobioma mulut lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Dalam waktu 24 hingga 72 jam setelah gangguan kebersihan mulut, ada penurunan tajam keberadaan bakteri mulut yang baik dan bahan kimia anti-inflamasi bermanfaat yang terkait dengannya. Hal itu terungkap dari studi yang dilakukan oleh Chinese Academy of Sciences.

"Peningkatan bakteri jahat biasanya hadir di mulut pasien dengan periodontitis, penyakit gusi parah yang dapat menyebabkan kerusakan," kata drg Narula.

Pada saat yang sama, sebagian besar masalah kesehatan mulut dapat dicegah dengan mengikuti rezim kesehatan gigi yang baik. Menghindari makanan tertentu juga dapat membantu memastikan kesehatan gigi serta mulut yang sempurna.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler