Google Classroom Miliki Fitur Baru, Belajar Jadi Lebih Menyanangkan
Google memasukkan pembelajaran adaptif ke dalam Google Classroom.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google mengumumkan fitur baru untuk platform pembelajaran daring. Nantinya, fitur akan memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih pribadi melalui pelajaran interaktif dan umpan balik.
Dengan set latihan di Google Classroom, guru dapat mengubah konten pengajaran mereka menjadi tugas interaktif. Sementara itu, alat penilaian otomatis akan membantu mereka menghemat waktu sehingga mereka dapat fokus pada kebutuhan siswa dibandingkan terjebak dengan dokumen.
Di saat yang sama, set latihan juga dapat membantu guru mengetahui konsep yang membutuhkan waktu lebih banyak dan menentukan apakah siswa perlu mendapat dukungan ekstra. Saat siswa menyelesaikan set latihan, mereka mendapatkan umpan balik waktu nyata sehingga mereka dapat mengetahui apakah berada di jalur yang benar atau tidak.
Misal, jika seorang siswa sedang berjuang untuk memecahkan masalah, mereka bisa mendapatkan petunjuk melalui penjelasan visual dan video. Kemudiaan saat mereka mendapat jawaban benar, set latihan menggunakan animasi yang menyenangkan untuk merayakan keberhasilan mereka.
Menurut postingan blog baru, Google saat ini sedang dalam proses menguji set latihan. Setelah set latihan tersedia di Google Classroom, setiap guru dengan Teaching and Learning Upgrade atau institusi pendidikan yang menggunakan Google Workspace for Education Plus dapat mengujinya.
Teknologi pembelajaran adaptif
Dilansir TechRadar, Kamis (17/3/2022), konsep pembelajaran adaptif telah ada selama beberapa dekade dan mengacu pada jenis pembelajaran di mana siswa menerima sumber daya dan kegiatan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang unik.
Namun sekarang, berkat kemajuan artificial intelligence, (AI) dalam model bahasa dan pemahaman video, Google bekerja untuk memasukkan teknologi pembelajaran adaptif ke dalam Google Classroom melalui rangkaian latihan. Teknologi pembelajaran adaptif juga menghemat waktu guru dan menyediakan data untuk membantu mereka memahami proses dan pola pembelajaran siswa mereka.
Dalam postingan blog terpisah, Google menjelaskan seorang guru yang menguji set latihan menyamakan fitur baru dengan memiliki asisten pengajar di kelas. Ini karena teknologi memberi siswa perhatian dan validasi sehingga mereka langsung tahu apakah mereka mendapat masalah yang benar atau tidak. Perangkat latihan juga membantu mendorong motivasi dan keterlibatan siswa.