Setelah Jorginho dan Ruediger, Giliran Gabriel Jesus Dikejar Juventus
Juventus butuh memperkuat tim musim depan.
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus terus berusaha meningkatkan kekuatan amunisinya. Ini agar Bianconeri lebih kompetitif pada musim depan.
Nyonya Tua baru saja meraih hasil negatif di Eropa. Pasukan Hitam-Putih gagal melewati adangan Villarreal di 16 besar Liga Champions. Tiga tahun beruntun si Nyonya Tua kandas di fase yang sama kompetisi terelite Benua Biru.
Kondisi ini membuat raksasa Turin ini harus berbenah. Penambahan pemain top jadi salah satu cara ampuh. Manajemen elite Italia ini siap bergerilya.
"Juventus sedang mempersiapkan tawaran pada bursa transfer musim panas (2022), untuk menggaet penyerang Manchester City, Gabriel Jesus," demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Ahad (20/3).
City ikut memburu Erling Braut Haaland. Andai Haaland merapat ke Etihad, Jesus semakin terpinggirkan. Juventus siap memanfaatkan momentum tersebut.
Menurut Daily Star, Bianconeri menyiapkan dana 65 juta poundsterling (Rp 1,2 trilun) untuk membeli penyerang asal Brasil itu. Kontrak eks Palmeiras di Stadion Etihad hingga Juni 2023 atau tersisa 15 bulan lagi.
Man City ingin memulai diskusi perpanjangan kerja sama. Namun situasi ini bisa berubah. Terutama ketika munculnya minat dari klub lain terhadap pesepak bola kelahiran Sao Paulo itu.
Sepanjang musim 2021/22 bergulir, Jesus baru mencetak enam gol. Ia turun di 28 pertandingan di berbagai kompetisi.
Pelatih City Pep Guardiola sempat memasang Phil Foden sebagai ujung tombak. Pep malah menempatkan Jesus di area sayap. Itu menunjukkan nama terakhir bukan pilihan utama sang entrenador di posisi juru gedor.
Jesus berpeluang menjadi starter di Juventus. Ia bisa menggantikan Paulo Dybala atau Alvaro Morata. Baik Dybala maupun Morata berpotensi hengkang dari Bianconeri setelah musim ini berakhir.
Pada bursa transfer musim panas tahun lalu, Juve sudah dikaitkan dengan Jesus. Kali ini, selain penyerang tersebut, Bianconeri juga memburu dua bintang Chelsea, Jorginho dan Antonio Ruediger.