Insiden Kapal Feri di Bangladesh Tewaskan Enam Orang

Belum dapat dipastikan berapa jumlah penumpang yang berada di kapal feri itu.

AP Photo/Mahmud Hossain Opu
Petugas menyelamatkan penumpang kapal feri yang tenggelam di Narayanganj, wilayah luar ibu kota Bangladesh, Dhaka, Ahad (20/3/2022) waktu setempat.
Rep: Fergi Nadira Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sekurangnya enam orang tewas karena insiden tabrakan di Sepanjang sungai di Narayanganj, wilayah luar ibu kota Bangladesh, Dhaka, Ahad (20/3/2022) waktu setempat. Kecelakaan bermula ketika sebuah kapal kargo menabrak kapal feri yang mengangkut puluhan orang.

Baca Juga


Seperti dilansir laman Aljazirah, Senin (21/3/2022), pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Bangladesh Rozina Akhter mengatakan, pihaknya belum memastikan jumlah penumpang di dalam kapal feri tersebut. Media lokal melaporkan sekitar 30 hingga 50 orang berada di kapal feri.

Petugas penyelamat dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil menemukan jasad dua anak, dua wanita dan seorang pria di sungai. Seorang korban lainnya meninggal di rumah sakit.

Polisi mengatakan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke daratan setelah kapal kargo MV Ruposhi-9 menabrak MV Afsaruddin. Rekaman yang ditayangkan oleh media lokal menunjukkan orang-orang berteriak ketakutan dan melompat ke air saat kapal tenggelam dengan cepat.

Administrator distrik Monjurul Hafiz mengatakan personel penjaga pantai dan penyelam membantu upaya penyelamatan. Kecelakaan feri sering terjadi di Bangladesh.

Para ahli menyalahkan pemeliharaan yang buruk, standar keselamatan yang lemah, dan kepadatan penduduk. Menurut catatan resmi, lebih dari 3.600 orang tewas dan hampir 500 orang hilang dalam lebih dari 550 kecelakaan di jalur perairan sungai di Bangladesh antara tahun 1991 dan 2020.

Pada Desember, hampir 50 orang tewas dan lebih dari 70 terluka ketika sebuah feri terbakar di kota pedesaan selatan Jhalokati. Sebuah feri tenggelam di Dhaka pada Juni 2020 setelah bertabrakan dengan kapal lain, menewaskan puluhan orang. Sedikitnya 78 orang tewas pada Februari 2015 ketika sebuah kapal yang penuh sesak bertabrakan dengan sebuah kapal kargo di sebuah sungai di sebelah barat ibu kota.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler