Polres Banjar Siapkan Minyak Goreng Bagi Warga Penerima Vaksin

Minyak goreng jadi barang yang diburu karena harganya yang cukup tinggi.

ANTARA/Mohamad Hamzah
Pedagang pengecer melayani pembelian minyak goreng curah. Polres Banjar Polda Kalimantan Selatan menyiapkan minyak goreng bagi masyarakat penerima vaksin.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Polres Banjar Polda Kalimantan Selatan menyiapkan minyak goreng bagi masyarakat penerima vaksin. Ini dilakukan guna membantu ketersediaan kebutuhan pokok tersebut yang kini masih bergejolak di pasaran.

Baca Juga


"Jadi silahkan masyarakat yang mau divaksin hubungi Polsek-Polsek yang ada di Polres Banjar, siapa tahu dapat minyak goreng," kata Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso di Martapura, dikutip Senin (21/3/2022).

Diakui dia, minyak goreng kini jadi barang yang banyak diburu masyarakat karena harganya yang masih fluktuatif. Apalagi setelah pemerintah mencabut peraturan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan, Rabu (16/3).

Meski begitu, Doni memastikan stok minyak goreng dalam kondisi tersedia dan mengimbau masyarakat tidak panik sehingga melakukan pembelian secara terburu-buru. "Kami sudah cek distributor untuk menyuplai di Kabupaten Banjar, stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Untuk membantu masyarakat memenuhi minyak goreng dengan harga wajar, Polres Banjar juga kerap menggelar pasar murah bekerja sama dengan sejumlah agen dan Dinas Perdagangan setempat.

"Namun bagi warga yang membeli minyak goreng saat operasi pasar kami pastikan wajib vaksin dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak berkerumun," jelas Doni.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 20 Maret 2022, capaian vaksinasi di Kabupaten Banjar dengan sasaran 442.251 orang atau 78 persen dari 565.635 populasi. Sebanyak 381.203 orang atau 86 persen sudah menerima dosis pertama dan 208.431 orang atau 47 persen dosis kedua.

Untuk lansia dengan populasi 45.163 jiwa ditarget 34.471 orang, yang sudah divaksin dosis pertama 26.054 orang atau 75,58 persen dan 12.632 orang atau 36,65 persen dosis kedua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler