Gubernur Babel Pastikan Bahan Pokok Aman
Gubernur Babel memastikan jangan sampai harga bahan pakok naik
REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman di depan para distributor, dan pelaku transportasi di Babel, saat ia dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel seperti Kapolda Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Kajati Daroe Tri Sadono, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Babel Budi Widihartanto, mengumpulkan para distributor, dan pelaku transportasi tersebut, hari Senin (28/3/22) di Kantor Pelindo II Pangkalbalam, Senin (28/3/2022) pagi. Ia memastikan bahan pokok di Babel aman.
"Jangan sampai nanti harga (bapok) naik, karena memang ada kekhawatiran entah itu karena gelombang, atau air pasang. Ini terus kita lakukan pengawasannya bersama Pak Kapolda," Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, dalam siaran pers, Selasa (29/3/2022).
Mereka dikumpulkan, guna memastikan kesiapan mengantisipasi kesediaan bahan pokok di Bumi Serumpun Sebalai menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) 2022, seperti bulan puasa Ramadan, dan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Dalam rapat koordinasi (rakor) teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut, gubernur mendapatkan informasi dari Kepala BI Perwakilan Babel perihal inflasi pada bulan Februari, berbagai masukan dari Kapolda Babel, dan saran dari para pelaku distributor, Pelindo dalam optimalisasi kegiatan bongkar-muat di Pelabuhan Pangkalbalam selama Ramadan.
"Hari ini kita mengadakan rapat tentang ketersediaan dan distribusi bahan pokok menjelang puasa, lebaran, Ceng Beng, dan sebagainya. Tetapi tentunya kita rapat ini adalah rapat rutin yang selalu kita adakan untuk mengantisipasi hal-hal yang berkenaan dengan kelangkaan bahan pokok," ujarnya.
Rapat koordinasi ini pula dilaksanakan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, yang memerintahkan seluruh kepala daerah bersama forkopimda masing-masing berkolaborasi, dan berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik terkait bahan pokok.
Gubernur Erzaldi juga mengungkapkan beberapa jenis bahan pokok yang menjadi fokus perhatian orang nomor satu di Babel ini untuk dipastikan ketersediaan stoknya, terlebih bahan pokok yang dikhawatirkan naik maupun yang sudah naik seperti daging sapi, bawang, gula, ayam, dan telur ayam. Namun, ia mendapat kepastian dari para distributor ketersediaan bahan pokok tersebut akan aman.
"Tetapi dari yang kami dapatkan dari data tadi, Insyaallah Tim Satgas pangan bersama instansi terkait akan turun memanggil dan melihat, serta menghitung kewajarannya. Jangan sampai nanti harga (bapok) naik, karena memang ada kekhawatiran entah itu karena gelombang, atau air pasang. Ini terus kita lakukan pengawasannya bersama Pak Kapolda," katanya.
Pastikan solar aman untuk transportasi bapok
Pembahasan juga menyasar pada pelayanan transportasi yang akan mengangkut bahan pokok. Berdasarkan informasi yang dibeberkan Kapolda Yan Sultra, Gubernur Erzaldi merasa bersyukur atas kerja tim dari kepolisian yang memastikan setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pangkalpinang aman dari premanisme, usai dilakukan penindakan.
"Alhamdulillah Pak Kapolda dan timnya turun memberikan koreksi ada beberapa yang sudah ditindak premanisme. Dalam waktu dekat khusus angkutan truk bahan pokok ini akan kita sediakan SPBU khusus, nanti akan diberlakukan. Tinggal koordinasi dengan kepolisian, SPBU-SPBU mana saja yang dikhususkan bagi pengendara truk angkutan bahan pokok, sehingga pengendara truk merasa aman, nyaman melayani masyarakat," katanya.
Gubernur Erzaldi juga terus mengupayakan agar jalur Mesuji-Sadai dan Mesuji-Tanjungpandan segera terealisasi. Jika alur laut yang menghubungkan langsung Lampung-Bangka dan Lampung-Belitung ini berjalan selama bulan puasa, ia yakin akan memberikan dampak ekonomis, dan dapat menekan cost atau biaya yang dapat mempengaruhi harga bahan pokok.
"Ini betul-betul kita antisipasi mengenai rencana jalur Mesuji-Sadai, dan Mesuji-Tanjungpandan. Hari ini dilakukan survei, khususnya di Mesuji kalau di sana oke, ini sangat mengurangi antre. Sehingga, kalau ini bisa pasti harga daging sapi bisa ditekan, beras juga kemungkinan ditekan, karena transportasi ini sangat singkat. Ke Sadai hanya memakan waktu 3,5 jam, sementara ke Belitung tidakk lebih dari 5 jam. Jadi kita harus mengantisipasi ini," kata gubernur.
Hadir juga dalam rapat tersebut diantaranya General Manager Pelindo II Pangkalbalam Noval Hayin, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam Harlansyah, perwakilan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel), dan perwakilan Bulog Subdivre Bangka.