Tujuh Hadits tentang Berkah Ramadhan

Membaca hadits Nabi tentang Ramadhan membuat kita bersemangat menjalaninya.

Pixabay
Ilustrasi Ramadhan. Tujuh Hadits tentang Berkah Ramadhan
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan 1443 H sudah di depan mata, saatnya memurnikan jiwa. Membaca hadits Nabi tentang Ramadhan dan berkahnya akan membuat Anda lebih bersemangat menikmati pengalaman Ramadhan yang luar biasa secara spiritual.

Baca Juga


Ada tujuh hadits terkait Ramadhan yang isinya menyoroti status bulan yang diberkati, kelebihannya, penghargaan, dan ganjaran khusus di bulan ini. 

Dikutip dari laman About Islam, Rabu (30/3/2022), berikut ini tujuh hadits tentang Ramadhan.

1. Sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Hurairah Ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata:

"Ketika ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dirantai (HR Al Bukhari dan Muslim).

2. Abu Ayub melaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata: 

"Barang siapa yabg berpuasa di ramadhan dan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di Syawal, maka seolah-olah dia berpuasa selamanya." (HR Muslim).

3. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata:

"Barang siapa menjalankan puasa di bulan Ramadhan karena iman yang tulus dan berharap untuk memperoleh pahala Allah maka semua dosa masa lalunya diampuni." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

4. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata:

"Barang siapa yang berdiri (dalam shalat malam sunnah) di Lailatuk Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Al Bukhari).

5. Abu Sa'id Al-Khudri Ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata:

"Barang siapa berpuasa satu hari karena Allah, Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh (perjalanan) 70 tahun." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

6. A'isyah meriwayatkan:

"Rasulullah SAW lebih banyak berjuang dalam ibadah di bulan ramadhan daripada di waktu lain dalam setahun dan dI akan mengabdikan dirinya lebih sungguh-sungguh ibadah kepada Allah SWT di 10 malam terakhit ramadhan dibandingkan yang beliau lakukan di awal ramadhan." (HR Muslim).

7. Abu Hurairah meriwayatkan: 

"Nabi Muhammad SAW biasa melakukan i'tikaf  setiap Ramadhan selama 10 hari. Di tahun wafatnya, beliau beriktikaf selama 20 hati." (HR Al-Bukhari).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler