Paul McCartney Bikin Surat Terbuka, Minta Starbucks Gratiskan Susu Nabati

Paul McCartney memprotes Starbucks yang memungut biaya tambahan untuk susu nabati.

AP
Personel The Beatles Paul McCartney meminta Starbucks untuk tidak memungut biaya tambahan untuk produk susu nabati, seperti susu kedelai, oat, dan almond.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu personel The Beatles Paul McCartney mengirim surat terbuka kepada CEO Starbucks Kevin Johnson agar menggratiskan susu nabati. Musisi berusia 79 tahun itu baru saja mengetahui bahwa Starbucks menaikkan harga susu nabati di Amerika Serikat (AS) termasuk susu kedelai, oat, dan almond.

Mendengar kabar ini, McCartney tidak tinggal diam. Dia mengirim surat terbuka yang ditulis bersama dengan organisasi nirlaba People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) kepada Johnson.

"Teman-teman saya di PETA berkampanye untuk ini. Saya sangat berharap untuk masa depan planet dan kesejahteraan hewan, Anda dapat menerapkan kebijakan ini," tulis McCartney dalam surat yang pertama kali diterbitkan di Billboard.com.

Di sisi lain, Johnson dilaporkan akan pensiun pada 4 April nanti. Hal itu membuat McCartney mencoba memanfaatkan dengan baik momen terakhir Johnson menjabat.

Baca Juga


Dalam suratnya, McCartney mengatakan telah memperhatikan Starbucks di AS mengenakan biaya tambahan untuk susu nabati. Sebaliknya, tidak demikian dengan susu sapi.

"Saya harus mengatakan ini mengejutkan saya. Toko Starbucks di Inggris tidak memungut biaya tambahan untuk alternatif susu. Dengan sopan saya meminta Anda mempertimbangkan kebijakan ini juga di Starbucks AS," katanya.

Presiden PETA Ingrid Newkirk mengatakan, McCartney berada dalam sistem bubble Covid-19 tur konsernya. Pembatalan konser tentu akan menjadi masalah besar kalau musisi legendaris itu harus terbang ke AS demi mengikuti kampanye bersama PETA. 

"Jadi, alih-alih pergi ke Starbucks dengan PETA untuk membagi-bagikan latte susu kedelai, dia memutuskan untuk bergabung dengan menulis secara pribadi ke pada perusahaan," kata Newkirk.


Dilansir New York Post, Jumat (1/4/2022), McCartney telah lama dikenal sebagai aktivis lingkungan dan hewan. Penulis lagu legendaris itu telah blak-blakan mengulas gaya hidup vegetariannya sejak tahun 1970-an bersama dengan istri pertamanya, Linda McCartney.

Pada 2010, McCartney membuat sebuah video kampanye untuk kelompok hak asasi hewan yang disebut Glass Walls yang bertujuan mengungkapkan kondisi kejam yang dialami hewan ternak. Sementara itu, putri mereka, Stella, merintis bidang eco-fashion dan telah bekerja dengan PETA pada beberapa iklan antibulu hewan.

Belum lama ini, McCartney juga mendesak para pemimpin dunia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2021 untuk mengadopsi Perjanjian Berbasis Tumbuhan ke dalam Perjanjian Paris yang akan membuat negara mereka menjauh dari industri makanan yang melibatkan produk hewan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler