Ragam Asal-Usul April Mop, Salah Satunya Pembantaian Muslim Granada Spanyol
April mop menjadi salah satu tradisi di sejumlah negara sampai saat ini
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–April fool's day atau April mop adalah hari di mana banyak orang menjadikan kebohongan sebagai candaan. Tradisi ini banyak dilakukan orang-orang, terutama di negara Barat, baik akan-anak, remaja atau dewasa.
Tapi sejarah tentang hari ini, tentang dari mana mulainya atau siapa yang memulainya, sebenarnya memiliki beragam versi. Namun sejarah sebenarnya hingga kini belum ada yang pasti.
Dikutip dari Britannica, ada yang menyebut tradisi ini berasal dari Prancis, secara resmi dengan Edict of Roussillon (diumumkan pada Agustus 1564), di mana Charles IX memutuskan bahwa tahun baru tidak akan lagi dimulai pada Paskah, melainkan pada 1 Januari, karena Paskah adalah hari lunar dan karena itu tanggalnya berubah-ubah.
Kemudian mereka yang berpegang teguh pada cara lama penanggalan awal tahun kala itu disebut sebagai"April Mop".
Pendapat lain menyebut bahwa tradisi ini mungkin terkait dengan titik balik musim semi (21 Maret), saat orang tertipu oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Namun pendapat lain memperlihatkan sejarah yang sangat mengenaskan, dengan menyebut tradisi ini berkaitan dengan sejarah pembantaian Muslim Spanyol pada 1487 atau bertepatan dengan 892 Hijriyah.
Pada hari itu, ribuan Muslim dibantai tentara Salib di Granada, Spanyol dengan cara dibohongi dan diiming-imingi kebebasan terlebih dahulu.
Terlepas dari beragam versi sejarah itu, saat ini tradisi April fool's day marak dilakukan, bahkan di Indonesia. Mereka akan membuat lelucon dengan cara membohongi targetnya.
Di Prancis, misalnya, orang yang tertipu disebut poisson d'avril ("Ikan April"), mungkin mengacu pada ikan muda dan karenanya ikan yang mudah ditangkap.
Adalah umum bagi anak-anak Prancis untuk menyematkan ikan kertas ke punggung teman-teman yang tidak menaruh curiga sebagai lelucon.
Di Skotlandia hari itu adalah Hari Gowkie, untuk gowk, atau cuckoo, simbol orang bodoh dan cuckold, yang menunjukkan bahwa itu mungkin pernah dikaitkan dengan hal-hal seksual.
Ada juga yang melakukannya seperti Tailie Day, yaitu dengan menempelkan ekor palsu atau tulisan "tendang saya" pada target mereka. Kemudian di banyak negara, surat kabar dan media bahkan berpartisipasi di tradisi ini, misalnya dengan membuat judul berita atau berita palsu.