23,57 Juta Jiwa Warga Indonesia Sudah Mendapat Booster Vaksin Covid-19

Suntikan booster atau vaksinasi dosis ketiga menjadi salah satu syarat untuk mudik.

Antara/Aprillio Akbar
Warga menerima suntikkan vaksin COVID-19 booster di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (2/4/2022). Direktorat Reserse Khusus Polda Metro Jaya mengadakan vaksinasi COVID-19 dosis ke-3 atau booster yang diperuntukan bagi masyarakat umum dengan kuota 500 dosis per hari dan berlangsung hingga 3 April 2022.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga (penguat) sudah mencapai 23.574.482 jiwa. Angka ini mengalami penambahan sebanyak 560.231 pada Sabtu (2/4/2022) hingga pukul 12.00 WIB.

Baca Juga


Terdapat penambahan sebanyak 264.499 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua pada Sabtu. Sementara vaksin dosis pertama telah mencapai 196.850.337 atau terdapat penambahan harian sebanyak 131.237 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi penguat antibodi merupakan perlindungan penting pelaku perjalanan mudik Lebaran 2022 untuk meminimalisasi dampak kesakitan saat terpapar COVID-19."Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan COVID-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi penguat penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular COVID-19," kata Siti Nadia.

Nadia yang juga Sekretaris Kesehatan Masyarakat Kemenkes itu mengatakan mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang. Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan RI tentang mudik Lebaran 2022, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik tahun ini sekitar 80 juta orang.

Jumlah tersebut, kata dia, jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan pergerakan penonton saat acara MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 yang berkisar 60 ribu orang."Sehingga perlu vaksinasi penguat untuk mengurangi risiko jika tertular COVID-19," katanya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler