Sebanyak 80 Juta Orang Akan Mudik, Menko PMK: Pastikan Mudik Aman, Mudik Sehat

Pemerintah memutuskan cuti bersama 26 April-6 Mei.

Antara/Sigid Kurniawan
Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan), Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) serta Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo (kiri) berbincang dengan calon penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2022). Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menhub Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan angkutan mudik Lebaran 2022 di stasiun tersebut.
Rep: dian fath risalah Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi pusat pemberangkatan arus mudik di DKI Jakarta. Tinjauan ini dilakukan guna menjamin kesiapan moda transportasi pada masa mudik Lebaran tahun 2022, setelah dua tahun dilarang karena pandemi.

Baca Juga


“Karena sudah dua tahun tidak mudik, seperti yang disampaikan Menhub, hasil survei Kemenhub untuk pelaku mudik nanti jumlahnya diperkirakan diatas 80 juta orang. Maka dari itu kita berupaya jauh-jauh hari untuk menyiapkannya,” ungkap Menko PMK saat konferensi pers dengan awak media pasca peninjauan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Stasiun Pasar Senen, Kamis (7/4/2022).

Pemerintah memutuskan cuti bersama 26 April-6 Mei. Presiden  telah menyetujui mudik diperbolehkan dan meminta instansi terkait agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan. “Kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya aturan mudik, karena masih di dalam masa pandemi. Meskipun kasus sudah menurun tapi waspada kita harus tetap tinggi,” kata Muhadjir.

Menko PMK memeriksa seluruh kesiapan transportasi mulai dari prosedur yang disiapkan baik di Bandara maupun Stasiun. Termasuk gerai untuk vaksinasi baik dosis 1 dan 2 maupun booster yang menjadi persyaratan perjalanan bagi mereka yang akan mudik.

“Sekaligus juga kondisi pesawat dan keretanya. Kita ingin betul nanti untuk supervisi pemeriksaan terhadap kondisinya harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga jangan sampai ada kejadian yang tidak diharapkan selama mudik. Baik pemberangkatan maupun baliknya,” jelas Menko PMK.

Sementara itu Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk perjalanan udara pihaknya bersama Menko PMK mereview apa yang sudah dipersiapkan oleh Airnav, Angkasa Pura II dan seluruh sektor yang ada di bandara dalam menghadapi arus mudik lebaran 2022 sehingga tagline "Mudik Aman Mudik Sehat" dapat dilaksanakan.

“Menurut hasil survei Kemenhub nanti untuk jumlah pemudik bisa diatas 80 juta orang sementara yang melalui jalur udara ada sembilan juta orang. Dan tentu saja bandara Soetta menjadi titik sentral bandara lain. Jadi harus dilaksanakan itu tagline kita,” ungkap Menhub.

Menhub juga mengatakan, jumlah pesawat relatif menurun dibandingkan tahun sebelumnya oleh karena itu harus ada kompensasi dimana masa operasi pesawat lebih lama dibanding masa operasi bandara. “Bahkan sudah disampaikan oleh Dirjen Angkasa Pura II saat ini durasinya sudah 24 jam sehingga pesawat itu rotasinya lebih banyak,” ujar Menhub.

Hal lainnya, ujar Menhub, yang menjadi perhatian Presiden ialah pengontrolan terhadap safety dan kesehatan. Oleh karena itu pihaknya berpesan agar prokes dilaksanakan dengan baik, dua kali vaksin dan satu kali booster.“Semoga apa yang kita laksanakan ini bermanfaat untuk warga,” tandasnya.

Adapun untuk perjalanan darat dalam hal ini PT KAI, menurut laporan dari Dirjen Perkeretaapian PT KAI Zulfikri, jumlah warga yang akan mudik melalui jalur kereta diperkirakan hingga 7,6 juta warga. Untuk itu PT KAI juga diimbau untuk melaksanakan persiapan mudik lebaran dengan baik dan melakukan kontrol dengan detail.

“Satu hal yang penting mereka yang berjalan adalah mereka yang sudah dua kali vaksin dan booster,” tambahnya. Stasiun Senen menyediakan fasilitas vaksinasi Covid setiap hari.

Sesuai arahan Menko PMK, Menhub meminta PT.KAI untuk mengangkut sepeda motor pada saat mudik dan tidak dibebankan biaya untuk kendaraannya.“Kemenhub juga akan mengadakan mudik gratis dengan motor, tapi orangnya bayar kalau naik kereta api. Kalau yang dengan bus disediakan dengan truk, untuk motornya juga gratis,” tuturnya.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler