Universitas BSI Sukses Gelar Sosialisasi Bijak Berinvestasi
Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan investasi kepada mahasiswa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pentingnya berinvestasi bagi generasi muda, membuat Program studi (prodi) Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), mengadakan webinar sosialisasi bijak berinvestasi, yang digelar secara daring pada Sabtu (9/4/2022) lalu. Acara ini menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan investasi kepada mahasiswa.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, selaku Rektor Universitas BSI, Tika Mustikarini selaku Kepala Unit Pengelolaan Wilayah 3-Divisi Pengembangan Pasar BEI dan Zaenal Falah selaku Head of POEMS Syariah PT Philip Sekuritas Indonesia.
Dalam sambutannya, Moch Wahyudi mengungkapkan, bijak dalam berinvestasi merupakan hal penting agar tidak terjadi penipuan berkedok investasi. Untuk meminimalisir hal tersebut, harus paham bagaimana tata cara berinvestasi secara aman.
“Dengan mengikuti webinar ini, kita semua mendapatkan ilmu secara langsung dari praktisi untuk memahami bagaimana berinvestasi dengan aman dan penuh hati-hati. Apapun itu investasinya, jangan sampai nanti kita masuk kedalam perangkap penipuan berkedok investasi. Apalagi banyak kasus diluaran sana yang menamakan investasi, ujung-ujungnya merugikan nasabahnya,” ujarnya dalam keterangan rilis, Selasa (12/4/2022).
Hadir sebagai pembicara, Hendra Pamungkas Jovianto dari PT. Bursa Efek Indonesia, yang mengatakan, dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia sangat penting untuk mengetahui dasar-dasar berinvestasi. Selain itu, ketahui juga alasan mengapa harus berinvestasi sejak dini, dan memilih saham sebagai langkah berinvestasi.
“Ketika kita mengerti cara berinvestasi sejak dini, dalam jangka waktu panjang, kita dapat memperoleh manfaatnya dan membantu perekonomian bangsa. Selain itu, pentingnya meningkatkan kemampuan literasi masyarakat mengenai berbagai jenis instrumen investasi, baik untuk sektor keuangan, ritel, manufaktur dan masih banyak lagi. Untuk itu, perlu dirumuskan suatu strategi, guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat di pasar modal,” kata Hendra dalam siaran persnya.
Senada, Ronny Christian dari PT Philips Sekuritas Indonesia yang merupakan pembicara juga, menambahkan, dengan berinvestasi dapat menyiapkan kebutuhan di masa depan dengan memanfaatkan dana yang dimiliki saat ini. Lewat investasi, dapat melihat kebutuhan jangka panjang atau jangka pendek.
“Apapun tujuan jangka pendek anda, seperti ingin membeli gadget terbaru atau berlibur bersama keluarga. Unutk jangka menengah dan panjang seperti membuka restoran, menyiapkan uang muka untuk rumah idaman, atau menyiapkan dana pension. Anda dapat mulai memenuhinya dari sekarang. Alokasikan Sebagian kecil dari gaji bulanan untuk berinvestasi,” tutup Ronny.