Biasakan Anak-Anak Makan di Rumah, Jangan Jajan Terus

Anak yang terbiasa jajan akan sulit dibiasakan untuk mengonsumsi makanan sehat.

Republika/Prayogi
Bekal makanan untuk anak (ilustrasi). Anak sebaiknya tidak dibiasakan jajan. Sediakan makanan di rumah dengan nilai gizi seimbang.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Perhimpunan Pakar Gizi (Pergizi) Pangan Indonesia mengajak orang tua di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) agar membiasakan anak-anaknya mengonsumsi makanan yang dibuat di rumah. Sebab, makanan di rumah terjamin keamanan, kesehatan, dan kandungan gizinya.

Baca Juga


"Jangan biasakan anak-anak jajan makanan di luar rumah," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pergizi Pangan Provinsi Sulteng Nurdin Rahman di Kota Palu, Kamis (14/4/2022).

Menurut Nurdin, kadang kala, orang tua tidak mau repot membuatkan makanan di rumah. Mereka lantas memberikan saja anaknya uang supaya jajan makanan di luar rumah.

"Terserah anaknya mau jajan makanan apa di luar yang penting makan," ujar Nurdin.

Padahal, menurut Nurdin, makanan yang dibuat di rumah terjamin keamanan, kesehatan, dan kandungan gizinya dibandingkan jika membeli makanan di luar rumah. Ia mengingatkan bahwa jajanan tidak menutup kemungkinan dibuat dengan cara yang tidak higienis dan dicampur dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.

Jika anak dibiarkan terus-menerus jajan, itu dapat membahayakan kesehatannya yang pada akhirnya berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Nurdin mengatakan, masa anak-anak adalah masa di mana mereka harus memperoleh makanan yang sehat dan aman yang mengandung gizi seimbang.

"Makanan yang mengandung gizi seimbang artinya memiliki kandungan vitamin, protein, dan serat yang cukup seperti yang terkandung dalam tempe, tahu, telur, daging dan sayur-mayur. Semua itu mudah didapat di Sulteng," ucapnya.

Nurdin menyebut, anak-anak sudah terbiasa jajan makanan di luar rumah, terlebih jika mereka mengonsumsi junk food, akan susah dibiasakan mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung gizi seimbang. Akan tetapi, kebiasaan itu bukan sesuatu yang tidak bisa diubah.

"Pasti bisa, tinggal dibiasakan," ucapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler