Coachella Kembali Dihelat, Billie Eilish Hingga The Weeknd Jadi Penampil Utama

Coachella sudah dua tahun gagal dihelat akibat pandemi Covid-19.

EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Penoton bersorak band Tame Impala dari Australia tampil di Coachella Valley Music and Arts Festival di Indio, dekat Palm Spring, California, AS pada 20 April 2019. Festival Musik Coachella kembali digelar setelah pandemi Covid-19 membatalkan helatan tahunan tersebut sejak 2020.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival musik Coachella di California, Amerika Serikat, resmi dimulai pada Jumat hingga Ahad (15-17 April) untuk pertama kalinya sejak 2019. Acara musik yang berlangsung tahun ini menampilkan Billie Eilish, Harry Styles, dan The Weeknd dengan bintang EDM Swedish House Mafia sebagai penampil utama (headliner) festival.

Baca Juga


Pada 2020, Coachella dibatalkan karena pandemi Covid-19 mulai mewabah di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang kasus positifnya meningkat signifikan. Selama itu, sempat terjadi pembatalan, perombakan jajaran penampil, hingga penjadwalan ulang, termasuk untuk Coachella 2021.

Saat kembali setelah jeda tiga tahun, Coachella dianggap sebagai pelopor untuk industri musik megah yang masih bertahan setelah kemunduran akibat pandemi yang terus-menerus. Setelah festival skala besar lainnya, termasuk Lollapalooza, tahun lalu memerlukan bukti vaksinasi atau hasil negatif Covid-19, Coachella mengumumkan tidak akan memerlukan tindakan mitigasi seperti itu, termasuk masker atau menjaga jarak.

Coachella diadakan sebagian besar di luar (outdoor), menyambut sekitar 125 ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri, yang juga meramaikan penginapan dan destinasi lainnya di sekitar festival. Namun, Coachella memastikan tetap peduli akan kesehatan pengunjung.

Festival akan menyediakan dua lokasi tes Covid-19 di area penyelenggaraan. Perwakilan Informasi Publik Senior untuk Departemen Kesehatan Masyarakat Riverside County, Jose Arballo, mengatakan juga akan ada fasilitas tes Covid-19 yang didukung di dekat tempat Coachella berlangsung.

"Setiap kali Anda memiliki sekelompok besar orang yang berkumpul di tempat umum, ada beberapa masalah di sana, tetapi kami berharap lebih banyak orang akan divaksinasi ... dan lebih banyak orang akan memakai masker," katanya kepada AFP.

"Jika orang merasa tidak enak badan, bahkan jika itu mungkin merugikan mereka secara finansial, kami berharap mereka bisa melupakannya (festival)," imbuh Arballo.

Jumlah kasus di Riverside County, menurut Arballo, tengah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Akan tetapi, ia memperkirakan orang-orang tetap akan datang dari seluruh negeri dan tempat lain di dunia di mana mungkin tingkat kasusnya tidak serendah itu.

Arballo juga mencatat bahwa pengujian Covid-19 mandiri di rumah yang tidak dilaporkan mungkin telah mencondongkan data tingkat kasus ke bawah. Pihaknya menyebut bahwa Riverside County akan dapat menilai dampak kesehatan masyarakat festival pada pertengahan pekan depan, tepat sebelum rangkaian kedua festival.

Secara nasional, kasus Covid-19 turun tajam dari sebelumnya pada Januari. Akan tetapi, belum lama ini, kasus mulai meningkat, dengan Amerika Serikat rata-rata sekitar 38 ribu kasus sehari, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler