Panda Lahap Kue Es di Perayaan 50 Tahun Kebun Binatang AS

Panda sebagai simbol persahabatan China dan Amerika.

ap
Panda di National Zoo melahap kue es pada peringatan 50 tahun kebun binatang.
Rep: Dwina Agustin Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kue peringatan yang terbuat dari jus buah beku, ubi jalar, wortel, dan tebu menjadi santapan tidak biasa bagi panda di National Zoo Amerika Serikat (AS). Makanan itu hanya bertahan sekitar 15 menit setelah mama panda raksasa Mei Xiang dan anaknya Xiao Qi Ji memegangnya.

Pada Sabtu (16/4/2022), penghuni paling terkenal di National Zoo ini menikmati sarapan pagi dengan antusias di depan banyak orang. Kebun binatang itu merayakan 50 tahun perjanjian pertukaran panda ikonik dengan pemerintah China.
Baca Juga



Ayah Xiao Qi Ji, Tian Tian, sebagian besar bermalasan dengan hanya duduk di luar perayaan pagi hari itu. Dia mengunyah bambu di kandang tetangga dengan suara mengunyah yang terdengar jelas selama pidato oleh Duta Besar Cina Qin Gang. Qin memuji hewan berwarna hitam putih ini sebagai simbol persahabatan antara bangsa-bangsa.

Panda hampir seluruhnya memiliki kepribadian menyendiri secara alami, bahkan jika di alam liar Tian Tian mungkin tidak akan pernah bertemu anaknya. Namun, kondisi mereka berbeda dan dia menerima kue yang sama untuk makan siang.

Selain memuji kesepakatan pada 1972 yang dipicu oleh kunjungan penting Presiden AS Richard Nixon ke China, perayaan itu juga menyoroti keberhasilan program pengembangbiakan panda raksasa secara global. Program ini telah membantu membawa hewan tersebut kembali dari ambang kepunahan.

Kelahiran Xiao Qi Ji pada Agustus 2020 dipuji sebagai keajaiban, karena usia Mei Xiang yang sudah lanjut dan fakta bahwa staf kebun binatang melakukan prosedur inseminasi buatan di bawah pembatasan ketat tak lama setelah pandemi Covid-19 untuk menutup seluruh kebun binatang. Mei Xiang adalah panda raksasa tertua yang berhasil melahirkan di AS.



Mereka biasanya akan menggunakan kombinasi sperma beku dan sperma segar yang diambil dari Tian Tian. Namun untuk meminimalkan jumlah prosedur medis jarak dekat, petugas kebun binatang hanya menggunakan sperma beku saja.

"Itu benar-benar kehamilan yang sangat berisiko," kata ahli senior mamalia untuk National ZooB ryan Amaral.

Untuk menghormati kesuksesan dari tindakan penuh risiko ini, anak yang sekarang berusia 20 bulan itu diberi nama dengan memiliki arti "keajaiban kecil". Kelahirannya di pertengahan pandemi memicu gelombang baru panda-mania, dengan penayangan di kamera panda kebun binatan melalui streaming langsung melonjak sebesar 1.200 persen.

"Saya tahu betapa antusiasnya orang-orang terhadap panda. Saya sama sekali tidak terkejut dengan hasrat itu," kata Amaral.

Benar saja, kerumunan orang mulai berbondong-bondong menuju bagian panda pada pukul 08.00 waktu setempat, tepat ketika kebun binatang mulai dibuka. Lorelai dan Everley Greenwell yang berusia enam dan lima tahun berlari menuju kandang sambil meneriakkan "Panda! Panda!"

Mereka melihat anak Mei Xiang dan Tian Tian berguling-guling, mencoba bergulat dengan ibunya dan merobek angka nol dari angka 50 raksasa yang terpampang di kue es. "Mereka tahu ini akan terjadi. Kami sudah membicarakannya sepanjang minggu," kata ibu kedua saudara itu, Kayleigh Greenwell dari Maryland.

Sepasang panda asli kebun binatang pada 1972, Ling-Ling dan Hsing-Hsing, adalah atraksi bintang di kebun binatang selama beberapa dekade. Namun, kehamilan panda terkenal itu sangat rumit dan tidak ada anakan yang selamat.

Mei Xiang dan Tian Tian tiba pada 2000 dan pasangan tersebut telah berhasil melahirkan tiga anak lainnya sebelum Xiao Qi Ji, yaitu Tai Shan, Bao Bao, dan Bei Bei. Mereka juga hasil dari bantuan metode inseminasi buatan.

Ketiga anak tersebut telah kembali dikirim ke Cina pada usia empat tahun berdasarkan perjanjian kebun binatang dengan pemerintah Cina. Perjanjian serupa dengan kebun binatang di seluruh dunia telah membantu merevitalisasi populasi panda raksasa menjadi lebih dari 1000 beruang pada 1980-an. Atas pencapaian ini spesies tersebut telah dihapus dari daftar hewan yang terancam punah.

 

 

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler