Pesan Terakhir Marinir Gugur di Papua: Berikan Sedekah ke Orang tak Mampu

Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar dikenal sebagai sosok yang suka berbagi.

ANTARA/Serma Mar Kuwadi
Sejumlah prajurit Marinir TNI AL mengangkat peti jenazah prajurit Korps Marinir Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar setibanya di Base Ops Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur. Ahad (24/4/2022). Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar anggota Yon Taifib 2 Pasmar 2 yang tergabung dalam Satgas Trisula gugur akibat serangan yang dilakukan oleh KSTP (Kelompok Separatis Teroris Papua) di sekitar Kalikote, Kenyam, Nduga, Papua pada Sabtu (23/4/2022) tersebut selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Babat, Lamongan, Jawa Timur untuk dimakamkan secara militer.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar yang gugur dalam kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Kabupaten Nduga, Papua, dikenal suka berbagi di kampungnya Lamongan, Jatim. Kakak Almarhum, Yanta, di Lamongan, Ahad (24/4/2022) mengatakan, adiknya sangat dikenal warga desa sebagai pribadi yang baik dan suka berbagi kepada sesama.

Baca Juga


Menurut Yanta, pesan terakhir almarhum adalah menyuruh kakaknya untuk memberikan sedekah kepada orang yang tidak mampu. Sebelumnya, jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar dimakamkan di Babat, Lamongan pada Ahad malam, usai shalat Tarawih.

Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar meninggal pada Jumat (22/4), kemudian diberangkatkan dari Lanud Timika menggunakan pesawat TNI AU CN-235 menuju Lanud Mulyono Surabaya, Ahad (24/4).

Pemberangkatan jenazah diawali upacara pelepasan jenazah di aula Kantor Perwakilan Lanal Timika dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.Setibanya di Surabaya, jenazah langsung diberangkatkan ke Lamongan untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Kontak senjata

Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung memimpin upacara penerimaan dan penghormatan jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar yang gugur dalam kontak senjata dengan kelompok separatis di Kabupaten Nduga, Papua.

"Kami turut berdukacita cita atas peristiwa ini," katanya, Ahad.

Upacara penerimaan jenazah secara militer dihadiri Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Jhoni Sulistiawan, para Asisten Danpasmar 2 para Komandan Kolaks serta Satlak jajaran Pasmar 2.  Upacara berlangsung di Base Ops Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftahul Achyar tiba di Bandara Juanda dengan menggunakan Pesawat CN-235/A-2307 milik TNI AU dengan pilot Kapten Penerbang Wieldan.

Dalam keterangan tertulisnya, setelah upacara penerimaan, jenazah dibawa ke kampung halaman di Jalan Sumowiharjo, RT 03, RW 10, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, dengan menggunakan Kereta Merta Pangkalan Marinir Surabaya.

Kronologis kejadian, pada 22 April 2022 sekitar Pukul 17.00 WIT 2 Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar yang berjumlah 28 personel sedang melaksanakan Parimeter Siaga Senja Patroli Ambush di sekitar Kali Kote.Tim mendapatkan serangan oleh kelompok separatis, selanjutnya terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar meninggal dunia setelah mengalami luka tembak dan Mayor Mar Lilik Cahyanto (Dandenpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar) mengalami luka akibat peluru yang rekoset.

TKP merupakan daerah blind spot dan cuaca hujan mengakibatkan tidak ada jaringan komunikasi HT, Telepon Satelit, dan HP sehingga saat pasca-kejadian kontak tembak tidak dapat melaporkan ke Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar sehingga Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar melakukan perkuatan medan sampai dengan 23 April 2022 pukul 06.00 WIT.

Pada Sabtu (23/4) pukul 06.11 WIT, Serda Mar Dino dari Tim Trisula melaporkan telah terjadi kontak tembak dengan KSTP di sekitar Kali Kote dengan keterangan 1 personel Tim Trisula atas nama Pratu Mar Dwi meninggal dunia karena terkena tembakan dan 1 personel terluka.

Pukul 06.38 WIT, 21 personel yang dipimpin Mayor Mar Iskandar Muda Tanjung dengan menggunakan 2 truk dan 1 KIA berangkat dari Pos Kotis untuk melaksanakan evakuasi Tim Trisula di posisi penjemputan yang telah disepakati, dan tiba di Kotis pada pukul 08.00 WIT.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler