Ratusan Motor Peserta Mudik Gratis Tiba di Terminal Pulogadung

Masih ada motor milik pemudik asal Semarang, Solo, Yogya, dan Malang belum diambil.

ANTARA/Maulana Surya
Petugas menurunkan sepeda motor pemudik dari truk angkutan kendaraan pada Program Mudik Gratis Lebaran 2022 di Terminal Tirtonadi, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan sepeda motor milik peserta mudik gratis yang diadakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah tiba di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (9/5/2022). Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Perhubungan (Kasatpelhub) Terminal Pulogadung, Tatang mengatakan, seluruh sepeda motor tersebut sudah dapat diambil pemiliknya.


Motor itu milik peserta mudik gratis yang diangkut menggunakan truk dari sejumlah kota di Pulau Jawa. "Sepeda motor yang terangkut dari Solo 25 unit, Semarang 23 unit, Yogyakarta 29 unit, Wonogiri 23 unit, Malang lima unit. Sebagian sudah diambil pemiliknya," kata Tatang di Jakarta, Senin.

Tatang menjelaskan, prosedur pengambilan untuk sepeda motor tersebut, para peserta harus menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan kepada petugas dan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Dia mengatakan, hingga Senin pukul 01.06 WIB, motor yang belum diambil asal Semarang tiga unit, Solo enam unit, Yogyakarta empat unit, Wonogiri empat unit, dan Malang dua unit.

"Ada posko untuk pengambilan. Pengambilan melalui barcode (kode batang) dan stiker yang ditempel di motor. Tentunya dengan KTP dicocokkan dengan STNK-nya," ujar Tatang. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memberangkatkan sebanyak 630 sepeda motor milik pemudik gratis melalui Terminal Pulogadung pada Selasa (26/4/2022).

Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo melepas langsung mudik gratis tersebut. Dia mengatakan, sepeda motor itu diangkut menggunakan 22 truk tersebut dikirim ke tujuh kota tujuan mudik warga. "Pertama Semarang, Kebumen, Solo, Yogyakarta, Wonogiri, luar di Jawa Timur yaitu Jombang dan Malang. Total ada 630 sepeda motor diangkut 22 truk," kata Syafrin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler