Hal yang Perlu Dihindari Setelah Berusia 60 Tahun
Agar kesehatan tetap terjaga di usia 60, ada 10 hal yang sebaiknya dihindari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh juga akan ikut mengalami perubahan. Oleh karena itu, dibutuhkan pula penyesuaian agar bisa tetap hidup dengan sehat dan bahagia. Penyesuaian apa yang sebaiknya dilakukan bila sudah memasuki usia 60 tahun?
Agar kesehatan dan kesejahteraan tetap terjaga di usia 60 tahun, ada 10 hal yang sebaiknya dihindari. Berikut ini adalah kesepuluh hal yang perlu dijauhi setelah memasuki usia 60 tahun, seperti dilansir di Eat This Not That, Selasa (10/5):
1. Khawatir soal usia
Dari sudut pandang kesehatan mental, satu hal yang penting untuk dihindari setelah memasuki usia 60 tahun adalah berpikir mengenai usia. Dr Syd Miller PhD CPsych mengatakan saat ini harapan hidup sudah meningkat, dan memasuki usia 60 tahun sama seperti orang-orang pada masa lalu yang memasuki usia 40 tahun.
"Dari sudut pandang penuaan yang positif, ada banyak tahun-tahun produktif yang lebih sehat menanti orang-orang berusia 60 tahun," kata dr Miller.
2. Memasak dengan suhu di atas 149 derajat Celsius
Ahli kinesioterapi Kent Probst mengatakan, mengonsumsi makanan yang dimasak dalam suhu tinggi dapat meningkatkan risiko kanker dan menyebabkan inflamasi. Tentu menghindari konsumsi makanan panas bukan hal yang mudah, karena ada banyak makanan yang lezat bila dikonsumsi saat masih panas.
"Memasak makanan Anda di bawah suhu 300 derajat (149 derajat Celsius) akan menurunkan risiko kanker Anda dan memperlambat proses penuaan," ujar Probst.
3. Menyerah soal kehidupan seksual
Dr Miller mengatakan, hasrat seksual sebenarnya tetap sama di sepanjang kehidupan seseorang. Proses penuaan yang positif bisa membantu seseorang untuk tetap bugar, baik secara mental maupun fisik.
"Performa seksual Anda juga bisa tetap sehat dan kuat," kata dr Miller.
4. Terlalu banyak makan karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana seperti gula atau tepung putih bisa memicu inflamasi yang signifikan di dalam tubuh bila dikonsumsi secara berlebih. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana juga dapat meningkatkan risiko penyakit.
5. Merokok
Dr Rene Armenta mengatakan, merokok merupakan kebiasaan terburuk bagi orang-orang di semua kelompok usia. Akan tetapi, kebiasaan merokok bisa menjadi lebih berbahaya pada lansia. Seperti diketahui, merokok bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lain, termasuk kanker paru.
"Bila Anda perokok berusia di atas 60 tahun, pertimbangkan untuk berhenti hari ini agar Anda bisa menjaga kesehatan Anda dan menikmati kehidupan Anda di tahun-tahun berikutnya," ujar dr Armenta.
6. Tidak cukup tidur
Insomnia kronis bisa memicu terjadinya penyakit jantung, penurunan daya ingat dan kemampuan belajar, diabetes, depresi, kenaikan berat badan, dan penuaan kulit dini. Untuk menghindari risiko-risiko ini, upayakan untuk mendapatkan tidur 7-9 setiap malam.
7. Merasa tak ada masa keemasan pada usia tua
Usia muda memang menyenangkan, namun bukan berarti tak ada hal menarik dan membahagiakan yang menanti di usia tua. Ada banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk menekuni hobi atau hal menarik lainnya. Di usia senja juga biasanya orang-orang sudah memiliki kondisi finansial yang stabil.
"Dengan lebih banyak waktu dan uang, tahun-tahun terbaik Anda menanti di depan Anda," kata dr Miller.
8. Tidak menjaga hidrasi
Dehidrasi bisa membuat ginjal bekerja lebih keras dan dapat memicu terjadinya penyakit ginjal. Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan tekanan darah menjadi sangat rendah hingga ke tingkat yang membahayakan.
9. Tidak aktif bergerak
Usia sebenarnya bukan penghalang untuk tetap aktif bergerak dan rutin melakukan latihan fisik. Kurang gerak justru dapat meningkatkan risiko beragam penyakit, mulai dari penyakit jantung, obesitas, kanker, dan diabetes. American College of Sports Medicine merekomendasikan latihan fisik berintensitas sedang sebanyak 150 menit per pekan.
10. Menggunakan usia sebagai alasan
Ketika seseorang menjadikan usia tua sebagai alasan untuk tidak melakukan sesuatu, kesan tersebut akan terus menempel. Hal ini akan membuat lansia terus merasa semakin tua. Sebaliknya, orang yang berpikir usia bukan penghalang untuk melakukan sesuatu cenderung akan berjiwa muda.
"Anda hanya setua yang Anda rasakan," ujar dr Miller.