Gejala Berat Hepatitis Akut Misterius Muncul dalam Dua Pekan

Hilang kesadaran atau kejang jadi gejala berat hepatits akut misterius.

www.freepik.com
Gejala awal hepatitis ialah nyeri perut hingga diare (ilustrasi). Gejala berat hepatitis akut misterius pada anak muncul dalam waktu dua pekan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, gejala berat hepatitis akut misterius pada anak di bawah umur 16 tahun umumnya terjadi dalam rentang waktu dua pekan. Penyakit tersebut ditandai dengan hilang kesadaran atau kejang.

Baca Juga


"Makanya disebut hepatitis akut berat, karena dalam 14 hari orang yang terkena jadi kejang dan terjadi penurunan kesadaran, kalau hepatitis normal tidak sampai kejang," kata Nadia yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/5/2022) siang.

Nadia mengatakan, indikasi itu dipelajari oleh tim peneliti terhadap satu dari tiga pasien anak yang dilaporkan meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda pada akhir April 2022 di RSCM Jakarta. Ia menjelaskan, satu dari tiga kasus meninggal di Jakarta merupakan probable hepatitis akut bergejala berat yang belum diketahui penyebabnya.

Nadia menjelaskan klasifikasi hepatitis misterius probable ditandai dengan laporan nonreaktif pada pemeriksaan hepatitis A, B, C, D, dan E maupun virus lainnya, seperti dengue maupun Adenovirus 41.

Nadia mengatakan Kemenkes RI sedang memperkuat peran diagnosis pasien bergejala hepatitis di seluruh Puskesmas di Tanah Air. Sebab, kunci mencegah kasus kematian pada pasien adalah kecepatan diagnosis dan penanganan medis.

Hepatitis akut misterius mengusik anak-anak. - (Republika)

"Sifatnya kewaspadaan demam kuning. Apapun gejalanya, Puskesmas harus turun cek lingkungan, ambil sampel feses pasien dan diperiksa. Puskesmas akan lihat, apakah perlu rujukan ke rumah sakit atau tidak," katanya.

Dari laporan harian Kemenkes RI per 15 Mei 2022 pukul 16.00 WIB, jumlah dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia total 18 pasien. Rinciannya ialah dua probable, 16 pending classification, dan nol epi-linked (virus non-hepatitis A-E, kontak erat dengan kasus probable sejak 1 Oktober 2021). Sedangkan berdasarkan status pasien, enam di antaranya meninggal (dua probable, empat pending classification), delapan masih dirawat (delapan pending classification), dan empat dipulangkan (empat pending classification).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler