Kantin Sekolah di Bantul Belum Boleh Buka Selama PTM Terbatas

Bantul tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas 100 persen.

Wihdan Hidayat / Republika
Siswa menggunakan pakaian adat Jawa bersekolah di SD Winongo, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4/2022). Bantul belum mengizinkan kantin sekolah buka di tengah PTM terbatas 100 persen.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih belum mengizinkan kantin sekolah untuk buka selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas 100 persen. Kebijakan itu ditempuh sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga


"Kami masih PTM terbatas 100 persen, ketika PTM terbatas ini, kantin belum boleh buka," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko di Bantul, Senin (30/5/2022).

Isdarmoko mengatakan, seluruh sekolah di Bantul memang telah menerapkan PTM 100 persen. Meski semua siswa boleh masuk seiring melandainya kasus Covid-19, namun masih ada pembatasan aktivitas di luar kegiatan belajar mengajar dan meminimalkan kontak fisik, termasuk di kantin.

"Selama PTM itu kita masih harus melakukan protokol kesehatan ketat dan yang kegiatan-kegiatan yang banyak kontak fisik itu masih dibatasi," katanya.

Isdarmoko mengatakan, selain belum mengizinkan kantin sekolah buka, penjaja makanan di luar sekolah juga dibatasi. Jika diperlukan, akan ada pemeriksaan sampel makanan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta.

"Kemarin sudah ada pengambilan sampel oleh BPOM, jadi mereka mengambil sampel jajanan di luar pagar dan ternyata memang ada yang berbahaya, kandungan bahan makanannya melebihi batas ambang normal," katanya.

Pihaknya tidak menyebutkan jenis jajanan dan di sekolah mana yang kedapatan BPOM mengandung bahan di ambang batas normal itu. Namun, setelah ada temuan itu, sekolah telah menghubungi penjaja untuk tidak lagi berjualan.

"Makanya kami juga koordinasi dengan pihak masyarakat setempat juga dukuh dan kerja sama dengan kepolisian, jadi kalau ada penjaja yang di luar pagar kami batasi, karena kan kantin belum boleh buka, masalahnya itu ada penjaja makanan dari luar," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler