Dispanpertan Bangka Catat 438 Ekor Sapi Sembuh PMK

Sapi terinfeksi PMK jalani perawatan intensif.

ANTARA/Rahmad
Sapi ternak (ilustrasi). Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanpertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bebel), mencatat sebanyak 438 ekor sapi sembuh dari paparan infeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Rep: ANTARA Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanpertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bebel), mencatat sebanyak 438 ekor sapi sembuh dari paparan infeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Terhitung sejak ditemukan varian PMK pada sapi yang masuk 26 April 2022 hingga 2 Juni 2022, tercacat 438 ekor sapi sembuh PMK dari total kasus 492 sapi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispanpertan Kabupaten Bangka Krisnaningsih di Sungailiat, Jumat (3/6/2022).

Ia mengatakan, tingkat kesembuhan sapi terinfeksi PMK setelah menjalani proses perawatan intensif, seperti pemberian vitamin untuk meningkat imun pada sapi serta pemberian pakan hewan yang berimbang. Berdasarkan data sebaran kasus PMK wilayah kecamatan di Kabupaten Bangka sampai Kamis (2/6/2022) terakumulasi jumlah kasus 492 ekor sapi, 438 sapi sembuh, 3 ekor sapi mati, 18 ekor sapi dimusnahkan atau potong paksa, serta masih terdapat 33 ekor sapi menjalani pemulihan kesehatan.

"Tiga ekor sapi yang dinyatakan mati setelah melahirkan karena ada penyakit penyerta atau komplikasi penyakit lain," jelasnya.

Dari ratusan sapi terkonfirmasi PMK masing-masing dari Kecamatan Sungailiat terdapat 122 ekor sapi, 102 sapi sembuh, 14 ekor sapi di potong paksa serta enam ekor sapi masih menjalani perawatan kesehatan.

Kecamatan Belinyu terdapat 79 ekor sapi positif PMK, 74 ekor sapi sembuh, dua ekor mati, satu ekor di potong paksa serta dua ekor sapi masih dalam proses pemulihan kesehatan. Kecamatan Mendo Barat terdapat 10 ekor sapi PMK semuanya sembuh, Pemali sebanyak 161 ekor sapi terkonfirmasi PMK, sebanyak 146 ekor sapi sembuh, satu ekor mati, dua ekor potong paksa serta 12 ekor sapi masih perawatan.

Di Kecamatan Merawang terdapat 120 sapi PMK, 59 ekor sapi sembuh, satu ekor sapi di potong paksa, serta masih terdapat 13 ekor sapi masih menjalani perawatan kesehatan. "Saya optimistis, angka kesembuhan sapi positif PMK yang dipasok dari pulau Madura masih terus bertambah sehingga dapat dipergunakan untuk kebutuhan hewan qurban," kata dia.

Sapi yang positif PMK dapat menular ke hewan lain berkuku genap dan tidak membahayakan bagi manusia jika daging di masak dengan cukup matang.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler