Tomori dan Mason Mount Frustrasi Inggris Ditahan Italia

Inggris punya beberapa peluang yang gagal berbuah gol melawan Italia.

AP Photo/Jon Super
Gelandang Inggris Mason Mount (kanan) hendak melepaskan operan saat menghadapi Italia dalam pertandingan UEFA Nations League di Stadion Molineux, Ahad (12/6/2022) dini hari WIB.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fikayo Tomori mendapatkan kesempatan pertamanya menjadi starter di timnas Inggris saat menghadapi Italia dalam pertandingan UEFA Nations League di Stadion Molineux, Wolverhampton, Ahad (12/6/2022) dini hari WIB. Ia membuat tekel penting untuk menghentikan Willy Gnonto dalam laga yang berkesudahan imbang 0-0.

Baca Juga


“Itu pertandingan yang bagus, sayangnya kami tidak mendapatkan gol,” kata Tomori kepada RAI Sport, dikutip Football Italia.

Tomori membela AC Milan dan meraih gelar juara Serie A setelah dipinjamkan Chelsea musim lalu. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran merumput di Serie A.

“Saya belajar cara yang sama sekali berbeda dalam melihat permainan. Itu berbeda di Inggris dan sesuatu yang dapat saya bawa untuk tim, untuk diri saya sendiri," kata Tomori.

Gol telah menjadi masalah bagi Italia, tetapi Inggris juga mengalami kendala yang sama. The Three Lions bahkan gagal mencetak gol dari permainan terbuka dalam lebih dari empat jam sepak bola, sesuatu yang disesali gelandang Mason Mount.

“Ini membuat frustrasi, kami ingin menang, menciptakan peluang, dan mencetak gol. Saya mungkin seharusnya melakukan lebih baik dengan peluang saya, kami memiliki beberapa peluang lain dan itu adalah sesuatu yang harus kami perhatikan. Kami menjaga clean sheet jadi itu adalah sesuatu yang positif tetapi kami harus mengusahakannya,” kata Mount kepada Channel 4.

Ia mengatakan Inggris memiliki peluang melawan Italia dan seharusnya mencetak gol. Namun gelandang Chelsea ini menyadari terkadang tim harus melewati periode-periode sulit seperti ini. 

"Kami harus terus bekerja keras dalam latihan, lihat di mana kami bisa berkembang.  Kami memiliki para pemain untuk melakukan itu, bakat dan kualitas, kerjakan saja,” lanjut Mount.

Mount memiliki peluang terbaik dalam pertandingan, tendangannya membentur mistar gawang di babak pertama.

“Saya diberi peran melakukan kebebasan untuk berkeliaran dan menemukan ruang, menghubungkan lini tengah dengan para pemain depan.  Saya menemukan diri saya di ruang untuk menembak tetapi tidak melakukannya dengan cukup baik dari tembakan itu, terlalu mudah untuk kiper. Ini sulit untuk diterima karena saya merasa kami bisa mendapatkan lebih banyak," jelasnya.

Ia menegaskan, Inggris ingin memenangkan setiap pertandingan, bahkan jika itu adalah pertandingan persahabatan. "Kami telah melihat dua pertandingan terakhir, merasa percaya diri dengan apa yang kami lakukan tetapi ini adalah pertandingan yang sulit," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler