Nasdem Sebut Masih Terbuka Usung Capres Selain yang Diusulkan DPW
Selain aspirasi dari DPW, DPP juga menyuarakan nama untuk diusung di Pilpres 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah nama yang diusulkan DPW Partai Nasdem dalam rakernas Kamis (16/6/2022) pagi belum final. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate, mengatakan partainya masih berpeluang mengusulkan dari luar nama yang diusulkan DPW.
Termasuk memasukan nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "DPP bisa nambah, bisa tidak menambah," kata Johnny di Jakarta Kamis (16/6).
Ia meminta awak media untuk menunggu hingga diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh Jumat (17/6/2022) malam. Rapat pleno untuk DPP menetapkan tiga nama sebelum diserahkan Surya Paloh dilakukan pada Kamis (16/6/2022) malam.
"Makanya jangan prefer pada hasil yang tadi saja. Saya kan sudah sampaikan tadi bahwa ini baru usulan yang sangat awal yang prosesnya akan melalui beberapa tahap. Sehingga lebih baik menunggu sampai nanti short list tiga nama," kata Johnny.
Ia mengatakan peluang DPP Partai Nasdem untuk menambah nama lain di luar dari usulan DPW sangat terbuka. DPP dinilai memiliki hak untuk memberikan pandangannya. "Kan nggak fair juga kalau hanya daerah yang boleh. Yang boleh adalah seluruh instrumen dan keluarga besar Partai Nasdem. Itu aspirasi iya, jadi ada dari bawah yang disuarakan melalui DPW, ada dari DPP. Sehingga dia menjadi lebih lengkap," jelasnya.
Dirinya membantah jika proses penyampaian usulan dalam rapat pleno tersebut hanyalah formalitas. Sebab, ada banyak nama yang disampaikan DPW dalam forum resmi dan dilakukan secara terbuka. "Tidak, bagaimana mau formalitas, masuknya begitu banyak nama dan disampaikan secara formil di dalam rapat pleno. Itu bukan formalitas," tegasnya.
Sebelumnya, 34 DPW Partai Nasdem mengusulkan sejumlah nama untuk diusung sebagai capres pada Pilpres 2024, salah satunya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Andika Perkasa, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, dan sejumlah nama lain.
Tidak ada nama populer seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maupun Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Kedua pimpinan tersebut padahal sudah bertemu dengan Nasdem beberapa waktu lalu.