Pelita Air Tambah Rute Baru Jakarta-Yogyakarta

Sebelumnya Pelita Air sudah membuka rute penerbangan Jakarta-Denpasar.

ANTARA/Fauzan
Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). Pelita Air menambah rute baru yang dilayani saat ini dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Rute penerbangan kedua yang dilayani Pelita Air tersebut yakni Jakarta-Yogyakarta.
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelita Air menambah rute baru yang dilayani saat ini dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Rute penerbangan kedua yang dilayani Pelita Air tersebut yakni Jakarta-Yogyakarta-Jakarta melalui Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo hari ini (Senin, 20/6/2022). 

Baca Juga


"Pembukaan rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta merupakan wujud dukungan Pelita Air terhadap kebangkitan pariwisata Yogyakarta sebagai salah satu destinasi super prioritas pascapandemi, selain mendukung kebutuhan layanan udara bagi para pelajar yang kuliah di Yogyakarta dan pelaku perjalanan bisnis," kata Dendy Kurniawan dalam pernyataan tertulisnya, Senin (20/6/2022). 

Dia memastikan Pelita Air akan Secara bertahap untuk menambah rute penerbangan yang dilayani. Dendy menuturkan hal tersebut dilakukan untuk memenuhi peningkatan kabutuhan masyarakat terhadap penerbangan berjadwal. 

"Pada 28 April kami sudah launching dengan rute Jakarta-Denpasar, hari ini selain menambah rute baru Jakarta-Yogyakarta, kami juga menambah frekuensi untuk ke Denpasar menjadi dua kali sehari. Ke depannya insya Allah kami akan segera menambah frekuensi Jakarta-Yogyakarta-Jakarta" jelas Dendy. 

Dendy mengharapkan Pelita Air Service bisa mendapatkan dukungan dari semua stakeholder penerbangan, pemerintah daerah, kemudian Pertamina sebagai induk perusahaan. Begitu juga dukungan dari Kementerian Perhubungan, Dinas Pariwisata, Kementerian BUMN, pengelola bandara PT Angkasa Pura I dan II, AirNav Indonesia, dan berbagai pihak terkait lainnya. 

"Kami mengharapkan ukungan sehingga Pelita Air dapat mengemban amanah yang diberikan oleh pemerintah untuk mengisi kapasitas yang ada di dunia aviasi Indonesia," tutur Dendy. 

Pada kegiatan seremoni penerbangan perdana rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta, Pelita Air juga berkolaborasi dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) [TWC], Dagadu, dan Nivea dengan kampanye //Enlighten Your Journey to Sunny Yogya//. Kerja sama tersebut untuk mengajak masyarakat kembali melakukan perjalanan wisata ke Yogyakarta yang memiliki beragam kekayaan budaya dan destinasi sejarah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang juga ditetapkan UNESCO menjadi warisan dunia (world heritage) serta beragam daya tarik lainnya, baik dari sisi budaya, pariwisata alam, hingga kuliner. 

Dendy memastikan kolaborasi tersebut ke depannya akan ditindaklanjuti dengan pembuatan produk paket wisata bersama yang mengombinasikan masing-masing layanan. palte tersebut meliputi tiket pesawat Pelita Air dengan tiket akses lokasi wisata dan event yang diselenggarakan oleh TWC.

"Selain itu, nantinya pemegang boarding pass Pelita Air akan mendapatkan berbagai macam keuntungan. Dengan hanya menunjukkan boarding pass Pelita Air ke berbagai mitra merchant, akan mendapatkan potongan harga sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas Dendy. 

Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X menyambut baik rute penerbangan Pelita Air ke Yogyakarta. KGPAA Paku Alam X berterimakasih atas besarnya dukungan dan komitmen Pelita Air  menyelenggarakan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat khususnya rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta melalui Yogyakarta International Airport.

"Saya mewakili pemerintah daerah dan warga masyarakat dengan hadirnya layanan Pelita Air kini masyarakat memiliki alternatif pilihan penerbangan dan mendapatkan kesempatan untuk terbang lebih nyaman dengan harga yang terjangka. Saya yakin transportasi udara dapat menjadi salah satu solusi pembangunan ekosistem transportasi di Daerah Istimewa Yogyakarta," jelas ucap KGPAA Paku Alam X.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler